
iMSPORT.TV – Xavi Hernandez masuk kandidat kuat pengganti Ruben Amorim di Manchester United. Tekanan terhadap Amorim meningkat setelah MU kalah 1-3 dari Brentford pada pekan ke-6 Liga Inggris 2025/2026. Itu menjadi kekalahan ketiga MU di awal musim, membuat Bruno Fernandes dkk terpuruk di peringkat ke-14.
Tentu saja, posisi tersebut jauh dari harapan Manchester United yang telah belanja hingga 200 juta pound, untuk membenahi lini depan pada musim panas.
Musim lalu, Setan Merah (Manchester United) finis di urutan ke-15, serta gagal meraih tempat di kompetisi Eropa untuk pertama kali dalam 10 tahun terakhir.
Situasi tak menentu tersebut secara otomatis memicu kembali spekulasi pergantian manajer Manchester United.
Eks pelatih Barcelona Xavi Hernandez kian santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat mengambil kendali Setan Merah. Legenda Spanyol itu dikabarkan telah menawarkan diri menggantikan Ruben Amorim yang dinilai gagal memberikan arah permainan yang jelas bagi MU.
Jurnalis ternama, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa Xavi telah lama mengikuti perkembangan atmosfer Premier League dan siap menerima tantangan tersebut andai tawaran resmi benar-benar datang dari pihak klub.
Xavi dinilai punya rekam jejak bagus sebagai pemain dengan memenangkan banyak gelar bergengsi, dan saat menjadi pelatih mempersembahkan gelar La Liga untuk Barcelona.
Xavi Hernandez kian dekat ke Manchester United, Amorim Terancam

Meski dalam sebuah laporan BBC Sport menyebutkan manajemen Manchester United masih mendukung penuh Amorim, kepercayaan tersebut bisa saja luntur jka hasil minor terus berlanjut.
Sebagai salah satu klub terbesar dunia, Manchester United tentu tak ingin berlama-lama dalam inkonsistensi, dan sudah pasti banyak manajer top berambisi mengukir kejayaan disana.
Sementara Amorim yang datang dengan ekspektasi tinggi membangkitkan Manchester United setelah era Erik ten Hag. Namun, kinerja yang ditunjukannya justru menimbulkan kekecewaan. Dari 34 pertandingan, MU hanya mengumpulkan 33 poin saja. Capaian minor tersebut menimbulkan keraguan besar terhadap kapasitasnya menahkodai klub elite.
Meski begitu, Amorim berusaha keras dan tetap tegar dalam menghadapi tekanan.
“Saya tidak pernah khawatir tentang pekerjaan saya. Saya bukan tipe orang seperti itu. Itu bukan keputusan saya. Saya akan melakukan yang terbaik setiap menit saya di sini,” ungkapnya usai kekalahan dari Brentford.
(amr/adm)
Berita Menarik Lainnya :