
iMSPORT.TV – Atlet balap sepeda andalan Indonesia, Terry Yudha Kusuma tampil impresif dengan menjadi terbaik ketiga (perunggu) di nomor Scratch Elite Putra dan Madison Elite Putra pada Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia.
Pada nomor Scratch, pembalap sepeda kelahiran Boyolali tersebut, finis di urutan ketiga. Bertanding di Velodrome dengan menempuh jarak 15km, Terry finis di belakang Dmitry Bocharov (Uzbekistan), dan Kazuge Kuboki dari Jepang.

Terry Yudha Raih Dua Medali di Asian Track Championships 2025 – Foto : IG @ terry_yudha
“Alhamdulillah di kejuaraan ATC di Malaysia tahun ini bisa mendapat dua medali perunggu di nomor scratch race dan madison,” ujar Terry kepada ANTARA saat dihubungi lewat panggilan suara dari Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.
Atlet sepeda kelahiran 14 Maret 1999 itu mengaku kecolongan saat Bocharov berhasil mendahuluinya.
“Kecolongan dari Uzbek. Jadi dia lepas, sedangkan saya sama Jepang itu kontrol-kontrolan, saling jaga-jaga gitu loh. Jadi kecolongan Uzbek, begitu mau spring, saya ketutup, enggak dapat jalan, mau membalap Jepang juga susah,” ujar Terry.
Pada nomor Madison Elite, Terry berpasangan dengan Bernard Benyamin Van Aert. Terry/Bernard hanya finis di urutan ketiga, dibelakang Eiya Hashimoto/Kazushige Kuboki (Jepang) dan Euro Kim/Sanghoon Park dari Korea Selatan.
Atlet Balap Sepeda Terry Yudha Raih Dua Medali di Asian Track Championships 2025
View this post on Instagram
Sempat terjatuh pada empat lap terakhir, Terry/Bernard berhasil mengumpulkan poin cukup jauh dari peserta yang lain untuk mengamankan podium.
“Total lap-nya 200 lap. Nah, kebetulan pas sudah lap-lap akhir itu kita memang poinnya udah unggul. Jadi dari yang nomor satu jauh, terus nomor dua juga poinnya lumayan jauh, terus sama yang nomor empat juga jauh. Jadi lap-lap akhir itu meskipun jatuh, alhamdulillah poinnya enggak tergeser, masih aman,” kata Terry.
Terry mengakui, Jepang menjadi lawan terkuat saat ini. Meski begitu, ia mengakui banyak kesalahan saat pergantian posisi dengan Bernard, membuat Terry/Bernard sulit membalap Korea Selatan.

Foto : IG @ terry_yudha
Selain nomor scratch dan madison, Terry juga turun di nomor team pursuit bersama Dika Alif Dhentaka, Yosandy Darmawan, dan Muhammad Andy. Namun, tim Indonesia belum dapat meraih podium dalam nomor tersebut.
“Team pursuit memang persiapannya harusnya jauh-jauh hari, karena empat orang, jadi persiapannya harus matang. Kami enggak ada persiapan. Tiba-tiba H-1 itu baru dikasih tahu, besok kita turun main tim ini, team pursuit, ya sudah, yang penting ikut dulu saja buat warming up, buat pemanasan,” kata Terry.
Sementara, Bernard masih harus berjuang. Olympian Paris 2024 itu akan mengikuti nomor omnium pada Rabu.