iMSPORT.TV – Mathieu Flamini, mantan gelandang bertahan Arsenal, kini jadi pengusaha bio-kimia dengan nilai aset kekayaan mencapai Rp 593 triliun. Perusahaan bio-kimia ‘GF Biochemicals’ dibangun bersama seorang pengusaha bernama, Pascuale Granata, pada 2008, saat ia bergabung dengan klub Italia, AC Milan.
GF Biochemicals yang memproduksi levulinic acid (LA). Bahan kimia ini merupakan satu dari 12 molekul yang bisa membuat bumi jadi lebih hijau.
GF Biochemicals menjadi perusahaan pertama di dunia, yang berhasil memproduksi asam levulinat secara massal, dan raih penghargaan ‘Teknologi Baru Paling Inovatif’.
Mathieu Flamini, Eks Gelandang Arsenal Jadi Tajir Melintir
Levulinic Acid (LA) (asam levulinat) merupakan bahan yang bisa diubah menjadi minyak mentah ‘pentanol’, yang sangat mirip dengan bensin.
“Kami tidak mengatakan asam levulinat akan bisa menggantikan bensin. Kami melihat asam ini dapat digunakan oleh perusahaan minyak dan kimia guna menciptakan alternatif yang ramah lingkungan,” jelas pria kelahiran 7 Maret 1984 itu.
Selain itu, Flamini meluncurkan bisnis keduanya bersama Mesut Ozil (2013). Label – Unity – mengkhususkan diri pada perawatan kulit ramah lingkungan.
Unity Performance Academy diluncurkan demi membantu atlet mencapai performa puncak melalui pola pikir, nutrisi, pelatihan, dan pemulihan.
Mathieu Flamini mengakhiri karier sepakbolanya pada musim panas 2019, bersama klub Spanyol, Getafe.
Prestasi Mathieu Flamini :
Arsenal
- 3 kali juara Piala FA
- 3 kali juara FA Community Shield
- Runner-up Liga Champions)
AC Milan
- Juara Serie A
- Juara Supercoppa Italiana
GF Biochemical saat ini kantornya menyebar di beberapa negara; Italia, Belanda, dan Amerika. GF, singkatan dari Granata dan Flamini.
Flamini, menempatkan diri sebagai pesepakbola paling kaya kedua di planet ini, setelah Faiq Bolkiah dari Leicester, yang merupakan bangsawan Brunei. Dan yang menarik, di depan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.