MSPORT.TV – Komite Olimpiade Indonesia berkomitmen memperjuangkan olahraga angkat besi di Olimpiade 2028 Los Angeles. Organisasi Non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari akan membangun diplomasi ke Komite Olimpiade Internasional dan perkuat sinergi dengan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) demi menyukseskan misi tersebut.
“Pemerintah memberi dukungan penuh kepada NOC Indonesia dan PABSI untuk membangun komunikasi internasional terkait angkat besi di Los Angeles 2028. Tapi dengan arahan yang sudah diberikan Menpora kepada NOC, kami pastikan Indonesia tak hanya menunggu. Tapi, juga mengambil peran memperjuangkan angkat besi),” kata Okto.
Pekan lalu, IOC merilis 28 cabor yang akan dimasukkan dalam LA 2028. Dalam daftar tersebut ada tiga cabor baru, yakni skateboard, panjat tebing, dan surfing yang akan disahkan dalam IOC Session pada Februari 2022.
Namun demikian, IOC memberi lampu kuning kepada tiga cabor jika mau tetap dipertandingkan di LA 2028, yakni tinju, angkat besi, dan modern pentathlon. IOC memberi tenggat hingga IOC Session 2023 kepada ketiga federasi internasional terkait untuk berbenah.
Khusus IWF diminta perbaiki tata kelola organisasi dalam transisi kepengurusan agar dapat patuh dan menunjukan perubahan, terutama memulihkan citra dari rentetan kasus doping yang sempat mencoreng cabor ini.
“Tentu kita harus berjuang karena angkat besi ini penting. Tak sekadar sejarahnya, tetapi juga tradisi sebagai penyumbang medali di Olimpiade. Kami memiliki komunikasi yang baik dengan federasi internasional tinju (AIBA) dan akan kami maksimalkan. Termasuk membangun komunikasi dengan modern pentathlon.”kata Okto
Wakil Ketua PB PABSI Djoko Pramono mengatakan, seluruh federasi nasional angkat besi di seluruh dunia menolak dihapus dari daftar cabor Los Angeles 2028. Terlebih, angkat besi merupakan warisan budaya Olimpiade.
“Angkat besi pertama kali diperkenalkan di Olimpiade 1896 Athena sebagai bagian dari cabang track and field dan diperlombakan sebagai cabor sendiri pada 1914 di St Louis, AS. Tentu sangat disayangkan jika cabor ini hilang,” kata Djoko Pramono.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali berharap sinergi yang dibangun NOC Indonesia dan PABSI dapat berbuah positif. Selain tradisi penyumbang medali di Olimpiade, angkat besi sudah masuk dalam cabor yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca juga:
Klub Kharisma Juara 1 Kejurnas Voli U-17 2021
One thought on “NOC Indonesia Siap Perjuangkan Angkat Besi di LA 2028”