Tetap Berolahraga Meski Sedang Puasa Ramadhan

iMSPORT.TV –  Bulan Ramadhan, tak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan introspeksi, tapi juga menjadi kesempatan bagi individu untuk menjaga kesehatan fisik. Meski puasa membatasi waktu makan dan minum, melakukan olahraga yang tepat dapat membantu menjaga kebugaran, kekuatan, dan bentuk tubuh.

Bagi sebagian orang biasanya merasa kewalahan untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru di bulan Ramadhan. Kurangnya jam tidur juga cenderung berdampak pada pikiran dan tubuh.

Tapi, puasa bukanlah halangan bagi kita untuk tetap berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh. Olahraga saat puasa bisa menjadi kesempatan untuk lebih banyak membakar kalori sehingga bisa menurunkan berat badan lebih cepat. Namun, perhatikan intensitas dan waktu olahraga saat puasa agar aktivitas ini tidak mengganggu kondisi tubuh

Perilaku masyarakat di bulan Ramadhan tidak hanya sebatas perubahan jam makan, tapi juga perilaku terhadap kebiasaan olahraga. Pengurangan jam untuk beraktivitas, selalu dilakukan di bulan Ramadhan.

Pada kenyataannya, agar tetap sehat dan fit, tubuh tetap butuh latihan fisik. Olahraga jelas bikin tubuh lebih segar, tak terasa lemas, juga membakar tumpukan lemak. Olahraga selama bulan Ramadhan bisa dilakukan pada sore hari, menjelang berbuka puasa, dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki, badminton, dan olahraga lain dengan durasi 45-90 menit.

Tetap Berolahraga Meski Sedang Puasa Ramadhan

Jumlah energi tubuh, lebih sedikit selama bulan puasa. Tapi bukan berarti kebiasaan olahraga dihentikan.

Manfaat olah raga saat berpuasa.

  1. Menjaga kebugaran tubuh agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih bersemangat.
  2. Mempertahankan massa otot, karena bisa berkurang jika tidak berolahraga.
  3. Memicu hormon endorfin atau hormon kebahagiaan yang dihasilkan saat berkeringat.
  4. Membakar kalori berlebih di dalam tubuh.
  5. Menjaga berat badan agar tidak terjadi kenaikan drastis saat berpuasa Ramadhan.
  6. Membantu penurunan berat badan dengan cara yang sehat dan tepat.
  7. Meningkatkan kinerja hormon insulin, yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi.
  8. Meningkatkan kepadatan tulang secara bertahap.
  9. Bisa sebagai detoksifikasi organ-organ tubuh.
  10. Memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh.
  11. Memperlancar metabolisme tubuh.
  12. Memaksimalkan fungsi kognitif dan konsentrasi saat beraktivitas.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk malas olahraga selama bulan puasa, ya.
Kemudian, cukup lakukan olahraga berintensitas ringan agar tenaga tidak habis. Hanya butuh waktu 10-15 menit untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa. Selain itu, bisa juga melakukan dua sampai tiga jam setelah buka puasa. Apalagi, setelah berbuka, tubuh sudah mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi, sehingga bisa lebih berenergi.

Ada beberapa tips olahraga saat puasa yang perlu diperhatikan, salah satunya memilih olahraga kardio ringan, seperti berjalan, jogging, atau bersepeda. Tidak disarankan mencoba intensitas olahraga tinggi karena tubuh Anda mungkin belum mampu melakukannya.

Dikutip dari Journal of Sports Science, kita perlu mengatur asupan makanan saat berolahraga selama berpuasa Ramadan. Perbanyak konsumsi karbohidrat dan protein untuk menyediakan cukup energi, selain itu lebih banyak minum air pada malam hari untuk mencegah dehidrasi.

  1. Lakukan aktivitas fisik ringan. Tidak perlu sampai berkeringat banyak dan kelelahan. Yang diperlukan hanya aktivitas dengan olah fisik terkontrol rutin selama Ramadan. Kegiatan yang bisa dilakukan seperti olahraga berdurasi sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk dilakukan di dalam ruangan.
  2. Waktu terbaik untuk beraktivitas fisik secara ringan dimulai sejak sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi. Atau selain itu bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Setelah berbuka tubuh kembali mendapatkan asupan nutrisi dan energi sehingga bisa recharge. Olahraga yang bisa dilakukan adalah jenis olahraga sedang.
  3. Tidak memaksakan diri untuk olahraga berat. Bagi yang sedang bekerja tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat. Aktivitas fisik juga tidak selalu berolahraga, yang terpenting adalah tubuh bisa bergerak. Seperti peregangan (stretching) di sela-sela pekerjaan atau berjalan kaki sekitar 6000 langkah hingga 8000 langkah.
  4. Sesuaikan memilih olahraga dengan kebutuhan. Misalnya bagi seseorang sudah memiliki tubuh ideal, dan hanya ingin mempertahankan atau meningkatkan massa otot, olahraga angkat beban sangat dianjurkan.

Contoh olahraga sederhana yang melibatkan kekuatan otot seperti push up, sit up, dan berbagai jenis squat, bisa jadi solusi. Sementara bila pembakaran lemak juga ingin disertai pembentukan otot, bisa melakukan penambahan aktivitas angkat beban dan olahraga lain.

Sementara bagi yang ingin berfokus menurunkan berat badan selama Ramadan, bisa memilih olahraga kardio sederhana, misalnya kombinasi jogging dengan lari kecil, berjalan, olahraga intensitas tinggi dan aerobic.

Penting memang untuk menjaga kebugaran dengan olahraga selama Ramadhan, tapi juga harus diingat, agar banyak mengonsumsi air dan buahan-buahan selama Ramadhan, agar terhindar dari dehidrasi. Karena tubuh akan kehilangan banyak cairan setelah berolahraga.

Selamat berpuasa dan tetap berolahraga…!

(adm/mir)

Lainnya :