iMSPORT.TV – Juara senam artistik Olimpiade Tokyo Sunisa Lee (Suni Lee), beberapa waktu lalu, mengumumkan lebih memilih mengakhiri kuliahnya di Amerika Serikat (AS), demi fokus dalam mempertahankan gelarnya di Olimpiade Paris 2024.
Pesenam Amerika berusia 21 tahun yang tengah kuliah di Universitas Auburn, mengatakan dalam sebuah posting video di Instagram tahun lalu bahwa, dia akan menyelesaikan musim keduanya dengan Tigers, kemudian kembali ke dunia senam elite.
“Saya membuat keputusan yang selalu membebani saya dalam waktu yang sangat lama,” kata Lee.
“Sebagai seorang atlet yang telah berkompetisi di level tertinggi, di panggung terbesari dunia, saya cukup beruntung mengalami perasaan dan emosi yang tak terlukiskan seumur hidup ketika medali emas dikalungkan, dan saya juga tidak ingin itu hanya sekali seumur hidup.”
Lee menjadi wanita AS keenam yang merebut emas Olimpiade, dan yang kelima berturut-turut setelah Carly Patterson (2004), Nastia Liukin (2008), Gabby Douglas (2012) dan Simon Biles (2016). Karenanya, dia bisa disetarakan dengan Gabby Douglas, Kim Zmeskal, Kyla Ross, dan Rebecca Bross, pesenam wanita Amerika yang paling banyak mendapat penghargaan.
Di Olimpiade Tokyo, Lee tampil memukau dan mencuri perhatian dengan penampilan dan berhasil meraih medali emas untuk nomor all-around.
Sunisa Lee Pilih Akhiri Kuliah Demi Kejar Emas Senam Olimpiade Paris
Lee, atlet Olimpiade keturunan Asia-Amerika pertama yang memenangkan gelar all-around Olimpiade Tokyo 202. Capaiannya ini mampu membangkitkan semangat tim yang tengah terguncang atas keputusan Simon Biles saat itu, yang mengundurkan diri dari kompetisi, demi memprioritaskan kesehatan mentalnya.
Suni Lee Sempat Menyerah
Sunisa “Suni” Lee (Sunisa Phabsomphou, lahir pada 9 Maret 2003) adalah pesenam artistik Amerika Serikat. Ia mewakili Amerika Serikat di Olimpiade Musim Panas 2020 Tokyo pada cabang olahraga senam dengan kategori gymnastic all-round putri, dan berhasil memperoleh medali emas untuk AS.
Lee, imigran dari Laos di Amerika Serikat yang dibesarkan di lingkungan Hmong-Amerika, dan melakukan debut turnamen pertamanya di turnamen senam junior bergengsi AS, US Classic, pada 2016. Kemudian ia dilirik oleh federasi Senam AS, USA Gymnastic dan diikutkan ke turnamen level senior, Kejuaraan Senam Nasional AS, pada 2019.
Pesenam dengan tinggi 5 kaki dari St. Paul, Minnesota ini, dikenal karena dominasinya di palang sejajar dan balok keseimbangan. Lee telah meraih tiga medali Olimpiade, termasuk perunggu di palang sejajar dan perak di nomor beregu putri. Ia kemudian menjadi juara NCAA beam dan SEC even bars saat berkompetisi di tingkat perguruan tinggi di Universitas Auburn.
Ketertarikan Lee pada senam awalnya muncul pada usia enam tahun, setelah nonton cuplikan Nastia Liukin dan Shawn Johnson di YouTube. Sebagai seorang anak yang lincah, dia selalu bergerak dan berguling-guling, sehingga ayahnya membangun balok keseimbangan kayu di halaman belakang, untuk membantunya memfokuskan energinya.
Pada usia enam tahun, ia memulai pelatihan senam formal di Midwest Gymnastics Center di Little Canada, Minnesota. Rutinitas harian Lee muda ditandai dengan dedikasinya yang tak tergoyahkan, karena dia menghabiskan delapan hingga dua belas jam pelatihan senam atau tugas sekolah,
dan di sana dia mulai berlatih di bawah bimbingan pelatih Punnarith Koy.
Tahun berikutnya, Lee mulai berkompetisi dan memenangkan all-around di pertemuan tingkat negara bagian, kompetisi kedua dalam karirnya. Pada usia delapan tahun, dia naik tiga tingkat, dan memenuhi syarat untuk menjadi elit pada usia 11 tahun. Koy alih melatih Lee antara usia enam hingga dua belas tahun.
Pada Core Hydration Classic, Lee berkompetisi dalam senam lantai untuk pertama kalinya sejak Olimpiade Tokyo, dan menempati posisi pertama pada balok keseimbangan. Pada Kejuaraan Senam AS Xfinity, dia berkompetisi secara rutin dan masuk dalam Tim Nasional AS, kemudian diundang untuk berkompetisi di uji coba Olimpiade.
Pada uji coba Olimpiade, Lee menempati posisi kedua dalam all-around, pertama pada uneven bars, ke-lima pada balok keseimbangan, dan ketujuh pada senam lantai. Hasilnya, dia terpilih mewakili negaranya di bar, balok, lantai, kembali berkompetisi dalam kompetisi all-around untuk kedua kalinya, di Olimpiade Musim Panas 2024 bersama Simone Biles, Jade Carey, Jordan Chiles, dan Hezly Rivera.
Kembalinya Lee untuk Olimpiade keduanya masih jauh dari jaminan karena ia berjuang melawan dua jenis penyakit ginjal selama setahun terakhir ini. Diagnosis dengan penyakit ginjalnya tidak bisa disembuhkan, yang mengakibatkan pembengkakan parah di area wajah, tangan, dan kaki. sehingga tidak mungkin untuk berkompetisi.
“Saya sempat berpikir untuk berhenti dan menyerah, karena saya sangat sakit, dan sangat sulit untuk tetap termotivasi. Apalagi melihat semua orang menjadi lebih baik, saya merasa seperti tidak bisa kembali ke pekerjaan saya,” kenang Lee.
“Tapi begitu saya punya orang-orang di sekitar yang menyemangati dan mendukung saya, serta memastikan bahwa saya baik-baik saja, saya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang saya inginkan.”
“Kami tak mengira saya akan ada di sini (di Paris). Jadi melewati semua peristiwa itu dan… segala sesuatu yang harus kami lalui minggu ini untuk mencapai posisi kami saat ini, itu adalah perjalanan yang sulit dan luar biasa, ” dia menambahkan.
Kini pesenam putri berusia 21 tahun itu tampak akan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia ke Olimpiade Paris 2024 bersama tim Amerika Serikat, berjuang merebut meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Lee dan Biles saling berhadapan, akan menandai pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa, dua juara alll around ini akan berlaga di final di nomor all around individu.
Informasi pribadi
Nama Depan Lengkap : Sunisa
Tempat Lahir : Santo Paulus, MN
Kampung halaman: Saint Paul, MN
Twitter/X : sunii567
Instagram : sunisalee_
Nama Sekolah Menengah : Sekolah Menengah Saint Paul Selatan
Kelulusan SMA Tahun : 2021
Nama Perguruan Tinggi : Auburn
Tahun Kelulusan Perguruan Tinggi : 2025
Tahun memulai senam: 2009
Acara Favorit : Balok
Senam bagi Lee : Menyenangkan dan saya suka melakukan gerakan membalik.
Hal favorit tentang senam : teman dan kesenangan
Nama orang tua : Yeev Thoj, John Lee
Nama saudara kandung : Shyenne, Jonah, Evionn, Lucky, Noah
Hobi : Berkemah, memancing
Buku favorit : Harry potter
Film favorit : Finding Nemo, Ikuti saja
Makanan Favorit: Pasta.
(adm/mir)
Berita Olimpiade Paris 2024 Lainnya :