iMSPORT.TV – Kontingen Merah Putih dipastikan berhasil meraih medali pertama di Olimpiade paris 2024 (perunggu) melalui tunggal putri bulu tangkis, Gregoria Mariska Tunjung.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dipastikan finis di posisi ketiga dengan raihan medali perunggu, usai tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengundurkan diri karena cedera.
Carolina Marin cedera di laga semifinal saat melawan wakil China, He Bingjiao. Maka dari itu tidak akan ada bronze medal match dan otomatis Jorji mendapatkan perunggu.
Marin sempat unggul di gim pertama 21-14 atas wakil China He Bing Jiao, namun ia mengalami cedera saat gim kedua berjalan 10-8.
Capaian Jorji (Gregoria Mariska Tunjung) tersebut mengulang raihan medali di nomor tunggal putri, sejak terakhir kali diraih oleh Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.
Sebelumnya, pada semifinal, Jorji harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, An Se Young melalui rubber game dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21.
“Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired,” ucap Gregoria.
“Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja. Junut banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu,” lanjutnya.
Gregoria Mariska Sumbang Medali Pertama Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Ini merupakan medali pertama tunggal putri Indonesia setelah terakhir Maria Kristin mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Selain itu, ini juga menjadi catatan manis untuk tunggal putri yang tak pernah luput membawa pulang medali setelah lolos ke semifinal.
“Tentunya puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yah, atas kehendaknya atas ridhonya juga, setelah sekian lama kita tidak dapat medali di tunggal putri sekarang alhamdulillah Jorji bisa dapat medali perunggu. Ini juga berkat tim yang bagus, bukan karena saya sendiri, kalau saya lihat PBSI timnya sudah bagus, ada Tim Ad Hoc yang diisi oleh orang-orang yang kompeten di dalamnya, yang memang dibentuk oleh bapak Fadil, tujuannya untuk menjaga tradisi medali,” kata Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri PBSI.
“Target saya memang medali, kita tidak berpikir apa, yang penting medali dulu deh, karena lihat dari ranking di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji,” imbunya.
Sementara itu Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengungkapkan rasa syukur atas perolehan medali pertama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia berharap ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Tim Indonesia lain yang masih berjuang untuk mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024 ini.
“Alhamdulillah, Luar biasa perjuangannya, ini menjadi inspirasi bagi semua atlet bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai di ujung. Ini kebanggan buat kita buat Jorji memberikan kebanggan buat Indonesia. Penampilan Jorji dari awal sampai hari ini terus naik,” CdM Anindya Bakrie.
“Alhamdulillah BWF sudah mengumumkan secara resmi bahwa Jorji atau Gregoria Mariska resmi meraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024,” ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
“Perjuangan yang begitu luar biasa yang ditunjukkan oleh Jorji sampai akhir. Ini adalah sebuah ganjaran, medalinya Jorji itu bukan dikasih tapi sebuah perjuangan yang ganjarannya medali. Saya bilang tadi ke Pak Fadil, semua pasti ada hikmahnya. Allah tidak mungkin memberikan medali kepada orang yang salah,” imbuhnya.
Di Olimpiade Paris 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.
Berita Olimpiade Paris 2024 Lainnya :