
iMSPORT.TV – Pertandingan timnas Indonesia vs China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadirkan banyak fakta. Terlebih laga China vs Indonesia itu dikabarkan akan dipimpin Omar Al Ali wasit asal Uni Emirat Arab.
Tim asuhan Shin Tae-yong akan menjalani laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, berhadapan dengan China. Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024).
1. Dipimpin Wasit Omar Mohammed Al Ali
Dilansir dari laman BolaSports, Wasit Omar Mohammed Al Ali akan memimpin laga China vs Indonesia. Wasti 36 tahun tersebut dikabarkan punya rekor bagus saat memimpin laga tirai bambu.
Media China ‘Sohu’ mengklaim bahwa Omar Al Ali bakal menguntungkan tim tuan rumah ‘China’. Menurutnya, China tidak terkalahkan disemua pertandingan yang dipimpin oleh Omar Al Ali baik di level nasional maupun kompetisi antar klub Asia.
Omar Al Ali pernah memimpin wakil Chia pada dua laga Liga Champions Asia. Omar juga pernah memimpin pertandingan China di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Satu-satunya kemenangan, di bawah asuhan pelatih Branko Ivankovic datang saat dipimpin wasit Omar Al-Ali. Momen itu terjadi saat China menekuk Singapura pada Maret 2024 di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rekor positif itu tentu jadi keuntungan bagi China, apalagi tim Naga akan bermain di kandang sendiri.
Meski demikin, Sohu mengingatkan China tidak memandang remeh Indonesia. Skuad Shin Tae-yong itu, saat ini dihuni para pemain utama di Eredivise Belanda.
“Dalam misi lolos ke Piala Dunia, Indonesia telah mendatangkan banyak pemain berkualitas dari Eredivisie Belanda,” tulis Sohu.
4 Fakta Timnas Indonesia versus China
2. Laga Pertama dalam Satu Dekade
Pertandingan antara China vs Indonesia menjadi duel pertama kali dalam satu dekade. Terakhir kali, China dan Indonesia berjumpa pada 2013, saat itu China menang 1-0 atas Indonesia.
Sementara itu, kemenangan terakhir timnas Indonesia atas China, terjadi pada 1987. Saat itu, timnas Indonesia menang dengan skor 3-1.
Head to head Indonesia vs China, terjadi sebanyak 10 kali dalam kompetisi resmi. Dari 10 pertandingan, Indonesia hanya berhasil meraih 2 kali kemenangan dan China meraih 6 kali kemenangan serta 2 kali berakhir dengan hasil imbang.
Sementara pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia sukses duduk bersama Jepang, dengan menjadi tim yang belum terkalahkan pada babak ketiga ini. Jepang dengan capaian kemenangan di tiap laga, sementara Indonesia seri pada tiga laga nya.
3. Tekanan Pelatih China
Laga melawan Indonesia bakal mempengaruhi nasib pelatih China, Branko Ivankovic. Branko berada dalam tekanan, usai tim asuhannya selalu kalah di tiga laga awal melawan Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Timnas China dikabarkan menargetkan finis di empat besar aga bisa lolo ke putaran keempat. Namun, apabila kembali gagal saat melawan Indonesia, tentu akan semakin sulit mencapai finis mereka.
“Apa yang harus kami lakukan sekarang adalah terus maju karena target kami selalu masuk empat besar agar bisa lolos ke babak berikutnya,” tutur Ivankovic di situs AFC.
4. Suhu Stadion Qingdao
Qingdao dikabakan memiliki suhu yang lebih dingin dibanding stadion lain di kota China, terutama di China Selatan, seperti Shanxi, Quangdong, dan lainnya.
Stadion Qingdao memiliki kapasitas 53.317 penonton, dipilih sebagai venue China vs Indonesia karena letaknya yang jauh berjarak 658 km dari ibukota atau memerlukan waktu 6,39 jam menggunakan mobil, serta suhu yang dingin.
Namun faktanya tidak berpengaruh pada timnas Indonesia, karena mayoritas pemain Garuda abroad dari Eropa, sehingga terbiasa dengan cuaca dingin. Soal jarak, PSSI pun telah mengantisipasinya dengan mencarter pesawat.
Buktinya, Timnas Indonesia tiba lebih cepat daripada China untuk beradaptasi dengan cuaca Qingdao.
Soal kualitas, Stadion Qingdao Youth punya rumput standard FIFA grade A. Tentu hal tersebut semakin mendukung permainan timnas Indonesia. Tidak dilengkapi dengan lintasan atletik, tentu akan menghadirkan tekanan besar dari suporter tuan rumah.
Meski begitu, skuad Garuda telah memiliki pengalaman bermain dengan jarak yang dekat dengan penonton, seperti di King Abdullah Sports City.
(mir/adm)
Berita Olahraga Lainnya :