
iMSPORT.TV – Kafe-kafe di sepanjang tepi Sungai Seine di Paris biasanya ramai dengan aktivitas di musim panas, tetapi menjelang Olimpiade yang membatasi pergerakan di pusat kota, membuat restoran-restoran sepi pengunjung. Hanya satu atau dua orang yang duduk di deretan kursi-kursi restoran itu.
Bukan hanya di sekitar Sungai Seine, di area dekat Menara Eiffel pun ada pembatasan akses sehingga tamu kesulitan mendatangi kafe dan restoran di sana.
Polisi telah memberlakukan zona keamanan di sepanjang sungai, memasang penghalang logam, memagari lingkungan sekitar dan memerlukan izin dengan kode QR – untuk masuk.
Liliane Khalil hanya bisa memandangi deretan meja di Restoran Aux Anysetiers du Roy yang kosong tanpa pengunjung, pada Minggu (21/7/2024). Restoran milik Liliane itu, terletak di pinggir Sungai Seine, Paris, Perancis.
“Tidak ada siapa-siapa,” kata Liliane Khalil, pemilik Aux Anysetiers du Roy, sambil mengamati deretan meja kosong di restorannya dilansir dari reuters.
Olimpiade Hantam Bisnis di Paris, Pemilik Toko dan Restoran Mengeluh
“Parahnya lagi, sudah reservasi karena sudah lama ada, tapi orang tidak tahu kalau mereka perlu punya kode QR,” tambah Khalil.
”Tak hanya restoran, toko-toko, bar dan klub di Paris juga menghadapi kemerosotan bisnis dengan berkurangnya jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Kli ini kelompok pedagang yang bertutur lesu, pada Jumat (19/7/2024).
Bisnis mereka merugi, karena wisatawan menghindari ibu kota. Cuaca yang tidak mendukung, inflasi, situasi politik yang tegang setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan pemilihan umum dini, dan langkah-langkah keamanan Olimpiade, kata mereka.
Hambatan-hambatan ini jika digabungkan, menghasilkan “konsekuensi ekonomi yang menghancurkan”, kata mereka.
Serikat pekerja mendesak pihak berwenang untuk mengkomunikasikan, khususnya mengenai langkah-langkah keamanan yang lebih jelas, dengan mengatakan bahwa, mereka tidak dapat membuat rencana tanpa informasi tersebut.
Salah satu contohnya adalah, alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di barat Paris, restoran-restoran di sana, karena alami pembatasan akses, menyebabkan jumlah pengunjung anjlok hingga 70 persen”, kata mereka.
“Banyak usaha kecil berisiko akan tutup selamanya,” kata mereka, seraya menyerukan pemerintah untuk menetapkan prosedur kompensasi.
“Kami minta kompensasi yang adil dan cepat untuk menutupi ketidaknyamanan dan kerugian yang kami derita akibat Olimpiade,” kata serikat pekerja.
Olimpiade Paris 2024 sendiri, akan dibuka dalam sebuah upacara megah di Sungai Seine pada Jumat, 26 Juli 2024 besok. Ribuan undangan dari berbagai negara akan hadir di acara tersebut. Meski bakal ramai, sayangnya kafe-kafe di sekitar sungai yang membelah Kota Paris, sudah mengeluh karena Olimpiade dianggap merusak bisnis mereka.
(adm/mir)
Berita Lainnya :