iMSPORT.TV – Pesepakbola terbaik Indonesia dari Papua, berhasil mencuri perhatian pecinta sepakbola Tanah Air, lewat kecepatan dan ketajaman dalam mencetak gol.
Terlahir dari kultur keluarga sepakbola. Bakat sang ayah, Christopher Solossa, turun ke Boaz. Boaz punya gaya bermain mirip Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Cepat, tajam dan berskill tinggi.
Boaz ‘Theofilius Erwin’ Solossa lahir di Sorong, Papua Barat, pada 16 Maret 1986. Merupakan saudara dari dua pesepak bola profesional, Ortizan dan Nehemia.
Bakatnya mulai tercium saat ia memperkuat Perseru Serui U17 di Piala Suratin 2004. Penampilan bagusnya terlihat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Palembang 2004, Papua berhasil meraih emas bersama Jawa Timur, usai keduanya bermain imbang di final (3-3).
Pelatih timnas Indonesia saat itu, Peter Withe (Inggris) langsung memanggilnya untuk ikut di Piala AFF (Piala Tiger) 2004. Piala Tiger, even pertamanya main di tim profesional.
Benar saja, aksi menggiring bolanya memikat, ia tampil menggila dengan membukukan 4 gol di sepanjang turnamen bersama Kurniawan Dwi Yulianto, Elly Eboy dkk. Skuad Garuda melaju ke final. Sayangnya Indonesia saat itu harus mengakui keunggulan Singapura di partai puncak.
“Boaz pemain istimewa, di usianya yang sangat muda permainannya sudah amat matang” Peter Withe.
Boaz Solossa, Mega Bintang Sepakbola dari Tanah Papua’
Usai Piala Tiger 2004, Boaz Solossa dikontrak klub profesional Persipura. Musim pertama Boaz langsung membawa tim Mutiara Hitam, juara Liga Indonesia (saat ini Indonesia Super League ‘ISL’).
Boaz menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah ISL dan sukses mengantarkan Persipura jadi Juara Indonesia Super League musim 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Boaz sukses meraih penghargaan individual; 3 kali top skor ISL dan 3 kali penghargaan pemain terbaik. Pada 2017 namanya masuk dalam 50 pesepakbola terbaik Asia versi Fourfourtwo.
Karier Junior Sepakbola :
- 1998-1999 : PS Putra Yohan Sorong
- 2000-2001 : Perseru
- 2002-2004 : Tim PON Papua
Karier klub Sepakbola :
- 2004-sekarang – Persipura
- 2016 – Carsae (Timor Leste, pinjam)
Karier timnas Sepakbola :
- 2004-sekarang
Prestasi Sepakbola
- Juara Liga Indonesia 2005
- Juara Indonesia Super League (ISL) 2008-2009, 2010-2011, 2013
- Juara Indonesian Community Shield 2009
- Juara Inter Island Cup 2011
- Juara Indonesia Soccer Championship A 2016 Individu
- Top scorer PON 2004
- Top scorer ISL 2008-2009, 2010-2011, 2013
- Pemain Terbaik ISL 2008-2009, 2010-2011, 2013
- Pemain Terbaik ISC A 2016
Sepanjang karier, Boaz tercatat 3 kali mengalami cedera parah. Namun, tidak dapat menghentikan ketajaman dan kecepatannya mengolah bola di lapangan hijau. Koleksi 14 gol dari 48 penampilan bersama timnas Indonesia, menempatinya peringkat keenam, bersama Widodo Cahyono Putro, dalam daftar top skor sepanjang masa tim Garuda.
Kini, di usianya yang menyentuh angka 35 tahun, Boaz masih kompetitif di lini depan. Dia telah mengumpulkan total 181 gol dari 306 pertandingan bersama Persipura.
“Sepak bola adalah hidup saya. Saya akan terus bermain sepanjang masih mampu dan dibutuhkan Persipura, juga Timnas Indonesia,” tukas Boaz Solossa.
Tak heran jika Boaz Solossa diangkat menjadi duta PON XX 2021 Papua.
(amr)
Baca :
4 thoughts on “Boaz Solossa Mega Bintang Sepakbola dari Tanah Papua”