iMSPORT.TV – Matchday terakhir Grup D UEFA Nations League 2020-2021 tim nasional Jerman menelan kekalahan memalukan dari timnas Spanyol, 6-0 pada pertandingan yang digelar di Sevilla, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB.
La Furia Roja (Spanyol) menunjukan superioritasnya sepanjang 90 menit atas lawannya timnas Jerman, terbukti mampu meredam serangan dari anak asuh Joachim Low.
Spanyol yang bermain energik, mendominasi jalannya pertandingan dan membuat lini belakang Jerman tidak mampu membendung serangan dari Sergio Ramos dkk. dengan penguasaan bola 70 persen banding 30 persen.
Beruntung, Jerman masih memiliki Manuel Neuer yang cukup sigap dalam menghalau tembakan pemain Spanyol ke gawang Jerman, tercatat, Sang Kapten setidaknya mampu menaha empat tembakan ke arah gawang, meski, enam gol tidak mampu dihalaunya.
Dipermalukan Spanyol 6-0 Jerman Cuma Bisa Kecewa
Hasil tersebut, tentu saja membuat Joachim Low sulit mencari alasan, menurutnya, semua hal berjalan sangat buruk bagi Jerman di laga tersebut. Inisiatif menyerang gagal bekerja dengan baik.
“Sulit untuk menjelaskan sesuatu pada momen ini. Kami benar-benar mengalami hari buruk di mana tidak ada yang bekerja dengan baik. Segalanya berjalan buruk,” papar Joachim Low, dikutip dari Goal, Rabu (18/11/2020).
“Anda benar-benar tidak bisa menemukan sesuatu yang bagus. Kami ingin bermain berani dan maju menyerang, tetapi tidak ada yang bekerja dengan baik hari ini, baik secara bertahan mau pun menyerang,” imbuh pria berkebangsaan Jerman itu.
Kekalahan telah 0-6 menjadi kekalahan paling telak bagi timnas Jerman sejak 89 tahun terakhir dan hasil tersebut lebih buruk dari kekalahan Jerman dari Inggris 1-5 pada kualifikasi Piala Dunia 2002. Meski pahit, Joachim tetap memuji Spanyol yang mampu memanfaatkan setiap kesempatan sebaik-baiknya, ia juga menyesalkan anak asuhnya yang menyerah ketika kemasukan gol pertama.
“Setelah gol pertama, kami seperti menyerah terhadap semua konsep permainan yang sudah dirancang. Kami terlalu terbuka dan Spanyol sangat baik dalam memanfaatkan kesempatan,” terang Jogi Low.
“Tidak ada organisasi. Tidak ada hubungan antar para pemain, tidak ada komunikasi. Kami menyerah begitu saja dan itu sungguh mematikan,” tutup pria berusia 60 tahun itu. (amr)
Baca Juga :
