
iMSPORT.TV – Eks Bintang AC Milan Alexander Pato Siap Biayai Pemulangan Juliana dari Indonesia. Pato menawarkan bantuan pemulangan jenazah Juliana Marins yang meninggal di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Aksi humanis pemain asal Brasil itu pun menjadi sorotan.
Dalam sebuah wawancara pada saluran TV UCL News, Pato menyatakan duka mendalam, dan bersedia memberikan bantuan memulangkan jenazah Juliana dari Indonesia ke Brasil.
“Pato bersedia membantu biaya pemulangan jenazah Juliana dari Indonesia ke Brasil. Kita tahu bahwa itu adalah biaya yang sangat tinggi. Itu tidak mudah, tapi Pato bersedia membantu,” kata salah satu kerabat Pato bernama Hernanzito di saluran TV UOL News.
Striker yang baru pensiun pada Januari 2025 tersebut, telah menawarkan bantuan kepada keluarga Marins. Namun, hingga kini belum ada respon dari pihak keluarga Juliana Marins.
“Itu adalah tawaran bantuan dari Pato. Tapi saat ini belum ada konfirmasi dari keluarga Juliana. Kita doakan yang terbaik,” kata Hernanzito.
Instagram Pato pun dibanjiri dukungan dan ucapan terima kasih dari warganet Brasil.
Sementara, solidaritas warga Brasil menilai pemerintahnya abai.
Namun, tidak ada aturan yang memperbolehkan pemerintah setempat membiayai pemulangan jenazah warga Brasil yang meninggal di luar negeri.
Alexander Pato Siap Biayai Pemulangan Juliana dari Indonesia
Meski begitu, Wali Kota Niteroi, Rodrigo Neves menetapkan masa berkabung selama tiga hari , mulai 24 Juni 2025. Keputusan ini tertuang dalam Diário Oficial edisi luar biasa pada 25 Juni 2025.
Dalam surat keputusan tersebut, Wali Kota menyatakan bahwa kematian Juliana merupakan kehilangan besar bagi komunitas Niterói dan seluruh warga Brasil. Juliana dikenang sebagai pribadi yang ceria, penuh semangat dan mencintai alam serta petualangan.
“Perasaan duka atas kematiannya telah menyentuh seluruh komunitas, keluarga, dan teman-temannya,” tulis Wali Kota Niterói, Rodrigo Neves dalam keterangan resmi yang dibagikan oleh saudara Juliana bernama Mariana Marins.
Juliana De Souza Pereira Marins (27 tahun), pergi mendaki Gunung Rinjani bersama lima turis asing lainnya pada Sabtu (21/6) pagi. Setelah terpisah dari rombongan, Marins terjatuh.
Setelah melakukan pencarian, tim SAR gabungan menemukan korban pada pukul 07.05 WITA, Senin (23/6). Korban ditemukan kurang lebih 500 meter bergeser dari titik awal jatuhnya dengan medan lokasi berupa pasir dan batu.
Pada Selasa (24/6), tim berusaha menjangkau korban yang berada di kedalaman 600 meter. Namun, proses evakuasi terpaksa dihentikan lantaran kondisi cuaca yang tak memungkinkan.
Tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Juliana Marins pada Rabu (25/6) dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
(amr/adm)
Berita Olahraga Lainnya :