iMSPORT.TV – Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Emas perdana kontingen Merah-Putih diraih ganda putri, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dari cabor para-bulutangkis kategori SL3-SU5 di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9), Ratri/Khalimatus menang atas pasangan Tiongkok, Cheng Hefang/Ma Huihui dua gim langsung 21-18, 21-12.
Ini juga menjadi emas Paralimpiade pertama Indonesia, sejak terakhir kali di Arnhem 1980.
Rasa syukur dipanjatkan Chef de Mission kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo, Andi Herman dan ketua NPC Indonesia, Senny Marbun.
“Luar biasa, luar biasa dan luar biasa. Itulah hasil maksimal yang diraih pemain Indonesia karena berhasil meraih medali emas pertama bagi kontingen Indonesia,” ucap Andi Herman
“Luar biasa. Sejak kita pertama kali datang ke Tokyo, medali emas inilah yang kita harapkan. Akhirnya kita pecah telor dengan berhasil meraih emas,” kata Senny Marbun.
Besok, Ratri punya peluang tambah koleksi medali Paralimpiadenya, karena masih tampil di dua final.
Ia akan main di final tunggal putri SL4 melawan pemain Tiongkok, Cheng Hefang pada pukul 07.00 WIB. Kemudian final ganda campuran SL3-SU5 dangan Hary Susanto untuk lawan ganda Prancis, Mazur Lucas/ Noel Faustine pada pukul 10.15 WIB.
“Terima kasih kepada Tuhan dan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia atas raihan medali emas ini. Semoga besok atas ijin Tuhan, kita akan meraih medali emas lagi,” tambah Senny.
Ganda putri Indonesia berjaya di ajang internasional empat tahunan edisi kali ini. Pada Olimpiade Tokyo, 2 Agustus lalu pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga dapat emas.
Baca juga:
Bulutangkis Paralimpiade 2020: Dheva Perak, Suryo Perunggu
Prestasi Muhammad Ali, Legenda Tinju, Pembela Kemanusiaan
2 thoughts on “Emas Pertama Indonesia Di Paralimpiade Sejak 41 Tahun”