
iMSPORT.TV – Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardani, menyebut gelar juara BWF World Tour Super 300 Syed Modi International 2025 menjadi dorongan penting bagi perjalanan mereka untuk terus meningkatkan performa.
Dejan/Bernadine tampil apik saat menundukkan unggulan ketujuh asal Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 21-19, 21-16, pada partai final di Lucknow, Minggu.
Kemenangan tersebut menghadirkan gelar Super 300 perdana bagi pasangan yang baru dipasangkan tahun ini.
“Alhamdulillah di sini bisa juara lagi. Setelah juara Super 100, kali ini bisa naik jadi juara Super 300,” ujar Dejan dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan fokus menjadi kunci utama keberhasilan mereka sepanjang pekan turnamen.
“Kunci pada pekan ini hanya fokus di pertandingan saja, fokus match per match dan alhamdulillah berjalan dengan baik,” katanya.
Kemenangan ini menjadi gelar Super 300 perdana bagi duet yang baru dipasangkan sejak September lalu. Sejak berpasangan, Dejan/Bernadine terus menunjukkan progres signifikan dengan tiga kali menembus final.
Dejan juga menambahkan, perkembangan Bernadine berjalan cepat dalam empat hingga lima bulan terakhir. Menurutnya, peningkatan itu menjadi modal penting untuk persiapan turnamen berikutnya.
“Sejauh ini mulai membaik dan secara skill individu Bernadine juga mulai improve. Dia mulai tahu harus bermain seperti apa dan fokusnya seperti apa. Dengan empat atau lima bulan ini dia cepat belajar dan ini jadi modal untuk kami,” ujarnya.
Meski demikian, Dejan menegaskan, masih banyak aspek yang perlu dibenahi agar performa keduanya semakin stabil di level atas.
“Evaluasi kami masih banyak. Dari segi defense belum cukup rapat, dari segi pola permainan juga masih banyak PR-nya. Semoga terus berproses dan ke depannya jauh lebih baik,” katanya menambahkan.
Gelar Super 300 Jadi Modal Tingkatkan Performa Dejan/Bernadine
Sebelum tampil di Syed Modi, mereka mencapai final Al Ain Masters 2025 (Super 100) dan keluar sebagai juara setelah menundukkan Marwan Faza/Aisyah Pranata dengan skor 21-12, 21-16.
Kemudian, mereka mencapai final Malaysia Super 100 2025 dan kalah dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Maya Taguchi dengan skor 18-21, 12-21.
Sepanjang perjalanan menuju final Syed Modi 2025, Dejan/Bernadine menyingkirkan sejumlah pasangan, termasuk Dhiren Ayyappan/Taabia Khan (UEA), MP Krishnan/V Prabhuanand (India), Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien (Malaysia), serta Hariharan Amsakarunan/Treesa Jolly (India).
Final di Lucknow ini menjadi penampilan perdana Bernadine di final turnamen Super 300, sementara bagi Dejan, ia kembali merasakan podium tingkat Super 300 setelah sebelumnya beberapa kali tampil pada level yang sama saat berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja maupun Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Kemenangan di India ini juga sekaligus mempertegas duet baru Dejan/Bernadine, menjadi salah satu kekuatan baru sektor ganda campuran Indonesia.
Ini artinya, kemenangan tersebut menambah keyakinan pasangan ini untuk bersaing pada turnamen-turnamen BWF World Tour di sisa musim dan tahun mendatang.
Berdasarkan laman resmi BWF, Dejan/Bernadine selanjutnya terdaftar dalam turnamen Super 100 Guwahati Masters 2025 di Guwahati, India, pada 2-7 Desember.
Pada babak pertama, mereka dijadwalkan berhadapan dengan wakil tuan rumah Mohit Jaglan/Lakshita Jaglan.
(adm/amr)
