
iMSPORT.TV – Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan meminta maaf gagal mempersembahkan medali di Olimpiade Paris 2024. Meski begitu, Indonesia masih punya kans mendapatkan medali dari cabang angkat besi.
Atlet angkat besi berusia 35 tahun itu, sejatinya tampil bagus pada angkatan snatch di South Paris Arena 8 pada Rabu, 8 Agustus 2024, malam. Juara Dunia tiga kali itu tercatat hanya kalah dari lifter China Li Fa Bin dengan angkatan 143kg.
Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikan angkatan menjadi 139kg kembali gagal.
Sayang, pada percobaan angkatan clean and jerk (162kg) tidak ada satu pun yang berhasil diselesaikan Eko.
Eko Yuli Irawan minta maaf usai tak mampu mempersembahkan medali pada penampilan kelimanya di Olimpiade.
“Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu,” kata Eko.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir,” imbuhnya.
Hasil Olimpiade Paris 2024 : Cedera, Eko Yuli Tetap Olimpian Hebat Indonesia
Medali emas angkat besi kelas 61kg Olimpiade Paris 2024 direbut wakil China, Li Fa Bin dengan total angkatan 310kg. Li Fa Bin berhasil memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri. Posisi kedua (perak) diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil USA Morris Hampton 298kg.
Sedikitnya empat lifter gagal melanjutkan clean and jerk di kelas 62 kg. Adalah Ivan Petkov Dimov (Bulgaria), Segio Massidda (Italia), Vinh van Trinh (Vietnam) dan John Febuar Ceniza (Republik Ceko).
Tim Dokter Indonesia, Andhika Raspati memastikan kondisi lifter asal Lampung tersebut dalam kondisi yang tidak terlalu parah. Meski terlihat pincang, Andhika memastikan Eko baik-baik saja.
“Tadi Eko bilang memang ada masalah di paha samping kanan, sudah sekitar sebulan lalu. Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans tapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan,” ucap Dokter Dhika.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat Tim Indonesia.
“Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima,” ungkap CdM Anin.
Prestasi Eko Yuli Irawan di Olimpiade :
- Olimpiade Beijing 2008 : Medali Perunggu
- Olimpiade London 2012 : Medali Perunggu
- Olimpiade, Rio de Janeiro 2016 : Medali Perak
- Olimpiade Tokyo 2020 : Medali Perak
- Olimpiade Paris 2024 : Cedera
Total 36 medali telah dikoleksi Eko Yuli Irawan, yang 17 diantaranya adalah medali emas pada semua kejuaraan nasional dan internasional.
Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 hari ini, 8 Agustus 2024 :
Panjat Tebing (Sport Climbing)
Atlet Veddriq Leonardo (Indonesia)
17.39 WIB (12.39 Paris Time) : Quarter Final
17.48 WIB (12.48 Paris Time) : Semi Final
17.54 WIB (12.54 Paris Time) : Perebutan Medali Perunggu
17.57 WIB (12.57 Paris Time) : Perebutan Medali Emas
Bersepeda (Cycling Track)
Atlet Bernard Benyamin Van Aert (Indonesia)
22.00 WIB (17.00 Paris Time) : Scratch Race 1/4
22.38 WIB (17.38 Paris Time) : Tempo Race 2/4
23.25 WIB (18.25 Paris Time) : Elimination Race 3/4
00.27 WIB (19.27 Paris Time) : Point Race 4/4 (Final)
Angkat Besi (Weightlifting)
Atlet Rizki Juniansyah (Indonesia)
00.30 (19.30 Paris Time) : Men’s 73 kg (Final).
Lifter Indonesia lainnya, Rizki Juniansyah akan memulai debutnya di ajang Olimpiade, menghadapi atlet berpengalaman. Selain Rizki, hanya atlet Thailand Weeraphon Wichuma dan lifter Korea Selatan Joo Hyo Bak yang berstatus sebagai debutan. Sementara 10 lainnya sudah punya pengalaman angkat besi di pentas tertinggi dunia. Rizki diprediksi bakal saling kejar-kejaran angkatan terberat dengan Shi Zhiyong. Pasalnya keduanya merupakan ‘raksasa’ pemegang rekor dunia di kelas 73 kilogram.
(mir/adm)
Berita Olimpiade Paris 2024 Lainnya :