Indonesia Perkasa di World Boccia Cup 2025, Jaga Asa ke Paralimpiade 2028

Indonesia Perkasa di World Boccia Cup 2025, Jaga Asa ke Paralimpiade 2028

iMSPORT.TV – Tim Boccia Indonesia tampil impresif untuk mengamankan empat medali emas dan dua medali perak di World Boccia Cup 2025 Seoul, Korea Selatan, 1-9 September 2025.

Medali emas World Boccia Cup 2025 dipersembahkan oleh Muhammad Afrizal Syafa di kelas individual BC1 putra, Muhammad Bintang Satria Herlangga di kelas individual BC2 putra dan Handayani di kelas individual BC1 putri.

Satu medali emas lagi diraih tim Indonesia di kelas beregu campuran BC1/2 yang diwakili oleh Felix Ardhi Yuda, Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa.

Sementara itu medali perak dipersembahkan Gischa saat turun di kelas individual BC2 putri dan Felix di kelas individual BC2 putra

Pelatih Boccia Indonesia, Islahuzzaman Nur Yadin, mengapresiasi penampilan para atlet dalam kejuaraan ini. Capaian prestasi ini sangat penting untuk menjaga asa atlet-atlet Indonesia lolos ke Paralimpiade Los Angeles 2028.

Kita menginginkan agar semua atlet bisa naik podium agar poin kita bertambah. Dengan begitu, kita bisa menjaga ranking dunia. Secara tim, kita sudah ada di ranking tiga besar,” kata Islahuzzaman, Selasa (9/9/2025).

Islah, sapaan akrabnya, menilai persaingan di World Boccia Cup 2025 sangat ketat. Atlet-atlet yang berpartisipasi pada ajang Paralimpiade Paris 2024 kembali bertarung di Seoul.

Persaingannya masih sangat ketat karena semua negara sama-sama mencari poin dan menjaga ranking. Yang utama sebenarnya di situ. Makanya pesertanya banyak yang dari Paralimpiade Paris,” tutur Islah.

Namun tetap ada kejutan di event kali ini, seperti dari Kazakhstan untuk kelas BC1 putra dan juga dari Hong Kong. Ini menjadi evaluasi bagi kita untuk kedepannya,” imbuhnya.

Indonesia Perkasa di World Boccia Cup 2025, Jaga Asa ke Paralimpiade 2028

Indonesia Perkasa di World Boccia Cup 2025, Jaga Asa ke Paralimpiade 2028

Raihan Penting Handayani

Dari sederet peraih medali di Seoul, nama Handayani menjadi pembeda bagi Indonesia di World Boccia Cup 2025. Meski statusnya bukan jebolan Paralimpiade Paris 2024, Handayani sukses mengamankan medali emas.

Di partai final kelas individual BC1 putri, Handayani sukses mengalahkan peraih medali perunggu Paralimpiade Paris 2024 asal Jepang, Hiromi Endo, dengan skor 4-3. Kesuksesan ini juga memaksa peraih medali perak Paralimpiade Paris asal Singapura, Yee Jeralyn Tan, pulang tanpa medali dari Seoul.

Alhamdulilah bisa meraih medali emas di kejuaraan dunia ini. Pastinya raihan ini sangat berkesan karena ini momen pertama saya bisa mendapatkan medali emas di level dunia,” ucap Handayani.

Handayani berharap bisa melanjutkan tren positif ini untuk merebut tiket ke Paralimpiade Los Angeles 2028. Pengumpulan poin dari kejuaraan masih akan berlanjut sampai tahun 2027.

Yang pasti saya harus bisa konsisten, memaksimalkan performa di setiap kejuaraan, terutama untuk kejuaraan dunia harus selalu naik podium agar meningkatkan ranking dan lolos Paralimpiade Los Angeles 2028,” paparnya.

Setelah World Boccia Cup 2025, tim boccia Indonesia masih memiliki agenda untuk mengikuti kejuaraan dunia lagi di Coimbra, Portugal, pada tanggal 7-17 November 2025.

(amr/adm)

Berita Olahraga Lainnya :