iMSPORT.TV – Timnas Norwegia memastikan bakal menyumbangkan seluruh keuntungan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Israel akan disumbangkan untuk membantu penderitaan warga Gaza di Palestina. Hal tersebut dikabarkan membuat Israel murka.
Dalam pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF), Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia Lisa Klaveness menyampaikan dengan tegas, pihaknya tidak bisa tetap bersikap netral melihat krisis kemanusiaan di Gaza yang telah berlangsung lama.
“Kami ingin menyumbangkan hasilnya kepada organisasi kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa di Gaza setiap hari, dan memberikan bantuan darurat aktif di lapangan,” kata Klaveness.
Tindakan yang diambil oleh Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) memicu amarah dari Israel. Laman Sport Bible menyebut, mereka (Israel) mengeluarkan pernyataan resmi yang justru menyudutkan Norwegia, malah mereka memposisikan Israel sebagai korban.
“Alangkah baiknya jika dana hasil laga Norwegia lawan Israel ini disumbangkan untuk para warga Israel yang jadi korban pada 7 Oktober, dan kepada 50 warga kami yang disandera. Pastikan juga uang hasil laga ini tak dikirim ke organisasi teroris atau organisasi perburuan paus,” cuit pernyataan resmi Israel FA. Dilansir dari IDNtimes.
Pertandingan Norwegia vs Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar pada 11 Oktober 2025 di Stadion Ullevaal, Oslo. Stadion berkapasitas 26.000 penonton diperkirakan dikurangi sekitar 3.000 tiket untuk pengamanan ekstra.
- US Open 2025 : Janice Tjen Pecahkan Rekor, Melaju ke Final Kualifikasi
- Kejuaraan Dunia BWF 2025 : Tim Indonesia bertolak ke Paris, Jumat pagi
Israel Murka! Norwegia Sumbang Keuntungan Laga untuk Gaza
Pihak NFF pun menyatakan telah berkoordinasi dengan UEFA dan kepolisian setempat untuk memastikan keamanan pertandingan.
Norwegia dikenal keras pada Israel terkait apa yang terjadi di Gaza. Bahkan sempat beredar kabar, timnas Norwegia menolak bertanding dengan Israel, karena segala hal yang terjadi di Gaza. Namun, pada akhirnya mereka tetap mau bertanding, dan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Kabar lainnya, Federasi Pelatih Sepak Bola Italia (AIAC) dalam surat terbuka telah menyerukan agar Israel dikeluarkan sementara dari kompetisi internasional. Surat tersebut juga diteruskan ke UEFA dan FIFA.
AIAC menyatakan bahwa sepak bola harus mengambil sikap atas jatuhnya korban jiwa di kalangan pelatih, pemain dan ofisial karena konflik di Gaza.
“Karena rasa sakit masa lalu tidak boleh mengaburkan hati nurani dan kemanusiaan siapa pun,” demikian isi akhir surat tersebut.
Timnas Italia dijadwalkan menghadapi Israel pada 8 September di Debrecen, Hungaria, dan menggelar laga kandang pada 14 Oktober di Udine.
Wakil Presiden AIAC Giancarlo Camolese mengatakan bahwa dunia sepak bola tidak bisa hanya diam dan bermain seakan tidak terjadi apa-apa terhadap genosida yang terjadi di Palestina.
(amr/adm)
Berita Menarik Lainnya :
