
iMSPORT.TV – Persik Kediri yang merupakan pemenang ‘Trofeo Ronaldinho’ menolak istilah adu kungfu, sekaligus resmi mengembalikan piala turnamen mini tersebut pada Rabu (29/6) kemarin.
Tim berjuluk Macan Putih itu menjadi pemenang pada laga yang melibatkan legenda Brasil di kubu RANS FC, melawan Arema FC dan Persik Kediri.
Dalam pernyataan resminya, Persik menyuarakan kata-kata ‘adu kungfu’ yang melatar belakangi pengembalian pengembalikan trofi juara tersebut.
“Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai ‘Adu Kungfu’ merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan hijau,”.
OFFICIAL STATEMENT 😉#Djajati#PersikKediri pic.twitter.com/QhnM82YGw4
— Persik Kediri (@persikfckediri) June 29, 2022
Kesal Dicap Adu Kungfu, Persik Kediri Kembalikan Trofeo Nusantara
Persik juga menyertakan hasil statistik pelanggaran pada pertandingan antara RANS FC dan Persik kediri, dalam pernyataan resmi di akun twitter resminya.
“Dari total pelanggaran sebanyak 12 kali, Persik Kediri tercatat hanya membuat 4x pelanggaran, sementara 8 pelanggaran lainnya dilakukan RANS Nusantara“.
Diketahui, kata ‘adu kungfu’ dilontarkan salah satu petinggi RANS Nusantara FC Rudy Salim yang sempat menyatakan kesalahpahaman yang membuat turnamen berlangsung serius.
“Makanya, kemarin itu saya salah briefing. Saya bilang ini fun game ternyata ‘di sebelah’ mungkin anggapnya adu kungfu. Jadi salah paham kayaknya serius banget kemarin sudah kayak Liga Champions,” kata Rudy.
(amr)
Baca : Cetak Gol Bak Messi, Saadil Ramdani Selamatkan Sabah FC