
iMSPORT.TV – Kirsty Coventry, Resmi Jadi Presiden IOC. Kirsty Coventry resmi terpilih menjadi presiden Komite Internasional Olimpiade (IOC) di Swiss, Senin (23/6).
Mantan perenang asal Zimbabwe ini telah membuat Sejarah, dengan menjadi wanita dan orang Afrika pertama yang terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Coventry yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Olahraga Zimbabwe, memenangkan pemilihan dengan memperoleh 49 dari 97 suara. Ia mengalahkan enam kandidat lainnya, termasuk Juan Antonio Samaranch Jr. yang meraih 29 suara.
Dengan ini Coventry tercatat sebagai wanita dan orang Afrika pertama yang memimpin IOC. Sejak 131 tahun berdirinya, IOC selalu dipimpin oleh sosok pria
Dalam pidato kemenangannya, Coventry menekankan pentingnya persatuan dan keterbukaan terhadap keberagaman dalam gerakan Olimpiade.
Ia berencana untuk berkonsultasi dengan kandidat lain dan fokus pada berbagai ide untuk memajukan gerakan Olimpiade.
Sebagai peraih tujuh medali Olimpiade, Coventry berkomitmen untuk mempromosikan hak-hak atlet, isu-isu gender, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan Olimpiade.
Coventry menyampaikan rasa terhormat dan antusiasmenya atas kepercayaan yang diberikan oleh anggota IOC.
Ia juga menyoroti latar perjalanan kariernya dari seorang gadis kecil yang mulai berenang di Zimbabwe hingga akhirnya memimpin organisasi olahraga dunia. Conventry berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama Perempuan dan generasi muda di Afrika.
- Jadwal MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Sapu Bersih Kemenangan Lagi?
- Gaspol Latihan! Timnas Putri Siapkan Diri Hadapi FIBA Asia Cup & SEA Games
Kirsty Coventry, Resmi Jadi Presiden IOC

Perempuan 41 tahun ini telah mengoleksi tiga medali emas Olimpiade, yakni pada edisi 2004 (dua emas) dan 2008 (satu emas).
Setelah pensiun, Coventry aktif berorganisasi. Pada 2012, ia terpilih sebagai anggota IOC untuk posisi Komisi Atlet. Setahun berikutnya ia resmi menjadi IOC Member.
Kiprahnya di dunia internasional ini membuat Coventry ditunjuk sebagai Menpora Zimbabwe pada 2018 pada kabinet presiden Emmerson Mnangagwa dan bertahan hingga kini.
Pemilihan Coventry sebagai Presiden IOC mencerminkan komitmen organisasi terhadap keberagaman dan kesetaraan gender.
Dengan latar belakangnya sebagai atlet berprestasi dan pemimpin, banyak yang berharap ia dapat membawa perubahan positif dalam gerakan Olimpiade global.
Terpilihnya Coventry ini disambut hangat oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Lewat unggahan media sosial Instagram instansi, KOI mengucapkan selamat kepada Coventry
“Coventry, mantan perenang Olimpiade, menerima tongkat estafet dari Thomas Bach melalui upacara simbolis di Lausanne, Swiss,” tulis KOI dalam unggahannya pada Selasa (24/6).
“Ia memulai kepemimpinan barunya dengan semangat baru, inklusif, dan fokus pada persatuan global,” tulis KOI dalam keterangan foto Coventry bersama Thomas Bach.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :