Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona

Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona - iMSPORT

iMSPORT.TV – Kejuaraan Olimpiade 1992 menjadi sejarah bagi Timnas Indonesia, karena ini menjadi pertama kalinya Tim Merah Putih mampu mengibarkan bendera dan juga lagu Indonesia Raya pada ajang multievent olahraga terbesar di dunia itu.

Olimpiade 1992 menjadi sejarah untuk indonesia raya, bagaimana tidak, di ajang empat tahunan yang diikuti seluruh dunia itu, Lagu Indonesia raya berkumandang sebanyak dua kali di Olimpiade 1992 yang di helat di Barcelona.

Dua pebulu tangkis Merah Putih yakni Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang mencatatkan sejarah di dunia olahraga Indonesia, keduanya mampu meraih medali emas.

https://www.youtube.com/watch?v=4IQIXPcLTDA

 

Olimpiade 1992 Barcelona yang berlangsung pada 28 Juli – 4 Agustus 1992, cabang bulu tangkis sangat diharapkan dapat memberikan prestasi tertinggi di Olimpiade Barcelona, terlebih Agustus merupakan bulan yang sangat penting bagi Tanah Air. Setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia selalu merayakan hari jadi Tanah Air tercinta ini.

Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona

Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona - iMSPORT
Bulu tangkis Indonesia mengirimkan sembilan wakil di empat nomor berbeda untuk bersaing di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Dua di antaranya Alan di nomor tunggal putra dan Susy di nomor tunggal putri.

 

 

Pada ajang tersebut Susy memang menjadi andalan Merah Putih untuk meraih medali emas. Sebab peman kelahiran Tasikmalaya itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang ditempatkan pada unggulan pertama. Sementara itu Alan hanya ditempatkan pada unggulan 5/8.

Bintang Basket NBA Kevin Durant Positif Corona Tanpa Gejala

Tak terbendung, Susy pun berhasil melangkah ke final dan bertemu Bang Soo-hyun asal Korea Selatan yang berlangsung pada 4 Agustus 2018. Sejumlah lawan pun mampu dilewati dengan baik oleh Susy yang begitu perkasa sejak babak-babak awal. Beberapa nama seperti Kohhara Harumi (Jepang), Wong Chun Fan (Hong Kong), dan Huang Hua (China), mampu ia lewati untuk menapaki laga final.

Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona - iMSPORT

Sementara cerita berbeda dialami Alan. Lima lawan harus dihadapi Alan sebelum akhirnya melangkah ke partai final. Koh Leng Kang Donald (Singapura), Kukasemkij Sompol (Thailand), Antropov Andreij (Rusia), Kim Hak Kyun (Korea Selatan), dan Stuer Lauridsen (Denmark), berhasil dilewati lawan untuk jumpa rekan senegaranya Ardy B. Wiranata di laga pamungkas.

Bertemunya Ardy dan Alan pun sejatinya sudah bisa memastikan bahwa Merah Putih untuk pertama kalinya meraih medali emas di ajang Olimpiade. Tetapi Susy menjadi orang pertama yang secara resmi mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Menghadapi Bang yang merupakan unggulan keempat, Susy mendapat perlawanan ketat. Set pertama, Susy harus mengakui keunggulan Bang dengan skor 5-11. Akan tetapi, ia menunjukkan semangat tingginya untuk bisa mempersembahkan medali emas pertama pada set kedua dan ketiga. Hingga akhirnya set kedua dan ketiga pun menjadi milik Susy setelah memenangi set kedua dan ketiga dengan skor 11-5 dan 11-3.

 

 

Tangisan haru pun memenuhi wajah Susy yang tak kuasa menahan rasa kebanggaannya. Bang yang menempatkan shuttlecock di luar garis permainan, membuat wanita kelahiran 11 Februari 1971 itu mencetak sejarah bagi Indonesia. Bahkan matanya berkaca-kaca ketika bersalaman dengan sang lawan dan wasit.

Belum sampai di situ, Indonesia pun menantikan emas kedua yang masih belum tahu akan dipersembahkan oleh Ardy atau Alan. Ardy sendiri menjadi nama yang difavoritkan, karena menempati unggulan 3/4. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat Alan menyerah. Seakan termotivasi dengan jejak sang kekasih, Alan mampu mengawinkan emas Olimpiade bersama Susy setelah memenangi pertandingan atas Ardy dengan skor 15-12 dan 18-13.

Petinju Legendaris Roger Mayweather Tutup Usia

Momen itu bahkan menjadi momen yang tak terlupakan karena tidak hanya membanggakan bagi Indonesia, tetapi keduanya. Alan-Susy pun kerap disebut ‘Pengantin Olimpiade’ yang pada akhirnya pasangan kekasih untuk meneruskan hubungan hingga ke jenjang pernikahan pada lima tahun berikutnya.

Kejayaan bulu tangkis Indonesia itu pun mengantarkan Merah Putih duduk di posisi 24 klasemen akhir dengan koleksi dua emas, dua perak dan satu perunggu. Kelima medali tersebut pun semuanya dipersembahkan melalui bulu tangkis. Dua perak dipersembahkan Ardy dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan. Serta satu perunggu dipersembahkan Hermawan Susanto di nomor tunggal putra.

Keberhasilan itu membuat nama Indonesia kian diperhitungkan di Olimpiade. Sejak saat itu, tradisi emas Indonesia di Olimpiade tidak pernah terlewatkan dari cabor bulu tangkis. Akan tetapi, pada Olimpiade 2012, Merah Putih harus gagal melanjutkan tradisi emas tersebut, sebelum akhirnya dikembalikan lagi pada 2016 lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio Janeiro.

We Proud To have you Susy Susanti and Alan Budikusuma. (amr/ram)

dilansir dari : Sport Okezone

Baca Juga