
iMSPORT.TV – MMA Indonesia Raih 4 Medali di Kejuaraan MMA Asia Remaja 2025 Bahrain. Kontingen Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PERTACAMI) berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang 1st AMMA Asian Youth Championships 2025 yang digelar pada 29–30 Agustus di Manama, Bahrain. Dari 7 atlet muda yang diturunkan, Indonesia berhasil meraih 4 medali: 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Ketum Umum PB PERTACAMI Tommy Paulus Hermawan yang turut mendampingi langsung atlet-atlet Indonesia di Bahrain sangat bangga kepada seluruh atlet yang telah berjuang di pertandingan 1st AMMA Championships 2025 yang merupakan kualifikasi menuju 3rd Asian Youth Games 2025.
“Perjuangan mereka tidak mudah karena lawan-lawan mereka dari negara kuat di Asia. Atlet membuktikan perjuangannya dengan mendapatkan posisi terbaik, yaitu 2 atlet masuk final dan 2 atlet masuk semifinal.”
Medali emas diraih oleh Gibran Alfarizi yang tampil gemilang di nomor Traditional MMA 65 kg (U18). Sementara itu, Manayra Maritza Hersianti Siagian, satu-satunya atlet putri Indonesia, berhasil mempersembahkan medali perak pada nomor Modern MMA 45 kg (U18). Dua medali perunggu masing-masing disumbangkan oleh Lukas Oliver Lubis Sedlak di nomor Modern MMA 60 kg (U16), serta Bumi Magani Abraar Himara di nomor Modern MMA 55 kg (U18).
MMA Indonesia Raih 4 Medali di Kejuaraan MMA Asia Remaja 2025 Bahrain

Selain peraih medali, atlet-atlet lain juga mencatatkan hasil positif, mereka mampu bersaing dan masuk 5 besar Asia, antara lain Fachriza Satria Sampora (Modern MMA 50 kg U18) dan Satria Eka Suryo Basroni (Traditional MMA 60 kg U18) serta Rangga Dika Mahendra (Modern MMA 60 kg U18).
“Dalam pertandingan kualifikasi kali ini kita mempelajari kekuatan lawan, menuju kesuksesan prestasi di 3rd Asian Youth Games 2025 yang merupakan event kualifikasi di zona Asia menuju Youth Olympic Games 2026 di Dakar, Senegal,” tambah Tommy.
Sekali lagi, Tommy menyampaikan apresiasi atas perjuangan seluruh atlet muda Indonesia di ajang bergengsi ini.
“Prestasi yang diraih para atlet muda ini membuktikan bahwa MMA Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional,” imbuhnya.
“Kita selama satu (1) tahun penuh telah konsisten melakukan pembinaan MMA Indonesia menuju panggung internasional, bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta, menggunakan pendekatan terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan latihan terpadu. Pencapaian prestasi atlet-atlet kami membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di dunia dan mengokohkan komitmen kami untuk terus melakukan pembinaan.” jelas Tommy.
Lebih lanjut, Tommy menegaskan bahwa MMA bukan sekadar adu fisik, melainkan olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang sejalan dengan visi GAMMA, yaitu: integrity, humility, community, innovation, excellence, discipline, respect, dan leadership.
“Kami berkomitmen membina talenta-talenta muda agar terus berkembang. Kami yakin MMA adalah cabang olahraga yang inklusif, disiplin, penuh sportivitas, dan layak dipertandingkan di Olimpiade,” tutup Tommy.
(amr/adm)
Selengkapnya :