iMSPORT.TV – Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih menilai, penundaan gelaran Liga 1 membuat manajemen klub mengalami banyak kerugian termasuk merusak perencanaan keuangan, akibat tidak dikeluarkannya izin kompetisi dari Mabes Polri. Selasa (29/9).
“Kami akan bersikap setelah ada keputusan resmi dari PSSI,” kata Presiden Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri.
Selain mengganggu mental para pemain, penundaan tersebut akan berdampak juga pada kerugian lain yang berkaitan dengan sponsorship. Tercatat ada dua sponsor besar yang batal merapat ke Persik akibat adanya penundaan ini.
“Sekarang harus ditata ulang lagi setelah ada penundaan. Tentunya dalam hal ini PSSI dan PT LIB ikut bertanggung jawab. Kalau ke depan seperti ini terus, semua klub bisa bangkrut,” kata dia.
Persik : Kompetisi Ditunda Kembali, Klub Bisa Bangkrut
PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah merilis jadwal pertandingan, Skuat Macan Putih (julukan Persik Kediri) akan bertandang ke PSS Sleman, Kamis (1/10). Tapi dengan adanya berita penundaan gelaran Liga 1, keberangkatan tim ke Yogyakarta yang seharusnya berangkat pada Selasa (29/9), dibatalkan.
Pembatalah pertandingan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan,
“Ia menyampaikan bahwa Liga 1 yang tadinya akan berlangsung 1 Oktober, dengan pertandingan antara PSS Sleman dengan Persik Kediri harus ditunda sesuai arahan Mabes Polri yang tidak mengeluarkan izin keramaian“.
Dilain tempat, Menpora Zainudin Amali meminta kepada seluruh Stakeholder sepak bola Indonesia untuk memahami keputusan ini.
PSSI menghormati keputusan yang belum diizinkannya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dan juga mengapresiasi kepada seluruh klub yang sudah banyak berkorban melanjutkan kompetisi ini, apalagi banyak tim yang sudah berada di Pulau Jawa. PSSI juga optimis kompetisi lanjutan akan segera bergulir setelah situasi pandemi selesai. (amr)
Baca juga :