Piala Dunia Panjat Tebing 2025 : Indonesia Kombinasikan Atlet Berpengalaman dan Berkembang

Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Indonesia Kombinasikan Atlet Berpengalaman dan Berkembang

iMSPORT.TV – Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) resmi mengumumkan skuad putra untuk nomor speed yang akan tampil di Piala Dunia International Federation of Sport Climbing atau IFSC Climbing World Cup Guiyang 2025 di China, 12-13 September.

FPTI mengumumkan pada laman Instagram resminya, tim putra akan dihuni empat atletnya, yakni Alfian Muhamad Fajri, Kiromal Katibin, Raharjati Nursama, serta Antasyafi Robby Al Hilmi.

Keempatnya merupakan kombinasi atlet berpengalaman prestasi internasional, serta talenta muda yang saat ini sedang berkembang.

Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Indonesia Kombinasikan Atlet Berpengalaman dan Berkembang

Sekretaris Umum (Sekum) PP FPTI Wahyu Pristiawan Buntoro mengatakan pemilihan atlet panjat tebing untuk Climbing World Cup Guiyang 2025 didasari oleh evaluasi tim pelatih dan hasil kompetisi sepanjang musim.

Semoga hasilnya maksimal,” kata Wahyu Pristiawan Buntoro.

Sedangkan tim putri diperkuat lima atlet, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, Susan Nurhidayah, Puja Lestari, dan Kadek Adi Asih.

Piala Dunia Panjat Tebing 2025 : Indonesia Kombinasikan Atlet Berpengalaman dan Berkembang

Usai kompetisi di Guiyang, tim Merah-Putih akan memasuki masa pemulihan karena padatnya jadwal tahun ini.

Persiapan akan difokuskan untuk menghadapi musim 2026, Indonesia bisa,” tulis PP FPTI dalam akun media sosial @fpti_official.

Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Indonesia Kombinasikan Atlet Berpengalaman dan Berkembang

Tim panjat tebing Indoensia dikenal sebagai kekuatan utama di nomor speed dalam beberapa tahun terakhir ini. Kiromal Katibin dan kawan-kawan kerap mendominasi rekor dunia.

Kiromal merupakan atlet panjat tebing nomor satu dunia IFSC (speed). Sedangkan di sektor putri, Desak dan Rajiah berhasil menjaga posisi di jajaran elite dunia.

Climbing World Cup Guiyang 2025 merupakan seri pamungkas dari rangkaian IFSC Climbing World Cup Series, jelang menuju musim berikutnya (2026).

(amr/adm)

Berita Olahraga Lainnya :