
iMSPORT.TV – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) melalui Task Force Safeguarding memastikan program perlindungan atlet (Safe Sport) mulai berjalan dengan baik selama SEA Games 2025 di Thailand. Hal ini terlihat dari masuknya lima laporan safeguarding dari cabang olahraga yang berbeda.
Safeguarding Officer NOC Indonesia, Tabitha Sumendap, menyebut laporan tersebut sebagai tanda positif. Menurutnya, keberanian untuk melapor menunjukkan atlet dan ofisial mulai memahami serta mempercayai mekanisme perlindungan yang disediakan.
Laporan yang diterima mencakup dugaan pelecehan, intimidasi, kekerasan seksual, dan kekerasan psikologis. Seluruh laporan ditangani secara profesional dengan menjaga kerahasiaan dan keselamatan korban, tanpa mengungkap identitas pihak terkait.
Safeguarding NOC Indonesia di SEA Games 2025 Mulai Berjalan Efektif
Setiap laporan terlebih dahulu divalidasi, kemudian diteruskan ke SEA Games Federation (SEAGF) sesuai prosedur. Penanganan dilakukan bertahap berdasarkan tingkat risiko, mulai dari pendekatan personal, koordinasi dengan federasi cabang olahraga, hingga rekomendasi penonaktifan sementara jika dinilai berisiko tinggi.
Untuk kasus dengan risiko serius, seperti kekerasan seksual atau fisik, NOC Indonesia dapat merekomendasikan penarikan atlet dari pertandingan demi keselamatan. Sementara itu, edukasi terus dilakukan agar korban berani melapor secara langsung.
NOC Indonesia juga bekerja sama dengan tenaga ahli lintas bidang, termasuk hukum, agar setiap kasus ditangani secara adil dan sesuai aturan. Ke depan, program safeguarding akan terus diperkuat melalui kerja sama dengan SEAGF dan Olympic Council of Asia (OCA), serta edukasi berkelanjutan ke seluruh cabang olahraga nasional.
Langkah ini menegaskan komitmen NOC Indonesia untuk menciptakan lingkungan olahraga yang aman, profesional, dan beretika.
(amr/adm)
Berita SEA Games 2025 Lainnya :
