iMSPORT.TV – Taufik Hidayat menorehkan rekor yang belum bisa dicapai oleh pebulutangkis manapun, ditambah dengan batalnya gelaran Badminton Asia Championships (BAC) 2020 dihelat.
Sejatinya, Kompetisi BAC 2020 ini menjadi gelaran terakhir para atlet bulutangkis untuk dapat meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, seperti dilansir Indosport.
Salah satu tugas besar di sektor tunggal putra Indonesia untuk segera memecahkan rekor milik Taufik Hidayat dipastikan batal.
Karena telah hampir 13 tahun lamanya sejak Taufik Hidayat naik ke podium tertinggi di Kejuaraan Badminton Asia Championships tersebut dan setelah itu, tak ada lagi generasi penerus yang mampu meneruskan torehannya.
Presiden BWF Tidak Ingin Bulutangkis Didominasi Asia
13 Tahun Rekor Taufik Hidayat di Badminton Asia Tetap Abadi
Tertahannya rekor yang telah dicapai oleh Taufik Hidayat selama hampir 13 tahun lamanya, tentu saja menjadi beban berat di sektor tunggal putra Indonesia untuk bisa memecahkannya andai turnamen ini bisa bergulir di tahun 2020 atau mungkin di tahun 2021.
Ini akan menjadi tugas yang penting bagi Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito untuk segera mengakhiri puasa gelar selama hampir 13 tahun lamanya jika nantinya turnamen Badminton Asia Championships kembali bergulir.
Jonatan Christie dan Anthony Ginting terhenti di babak pertama dan Shesar Hiren Rhustavito keok di babak kedua Kejuaraan All England 2020 yang bergulir pada 11-15 Maret di Arena Birmingham, Inggris. Pada akhirnya, batalnya BAC 2020 membuat rekor 13 tahun Taufik Hidayat masih abadi. (amr)
Baca Juga :
