Tiba-Tiba Ingat Stadion Tenis

Tiba-Tiba Ingat Stadion Tenis - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Serombongan artis TibaTiba tenis menggelar pertandingan di Stadion Tenis ‘Indoor Tennis Stadium’ Gelora Bung Karno Jakarta, pada Sabtu (12/11). Semoga baik untuk perkembangan olahraga ini yang justru naik daun saat pandemi.

Dilansir dari propertek id, TibaTiba juga jadi ingat bahwa ibukota negara ini justru tak punya venue tenis yang memadai untuk menggelar turnamen.

Stadion Tenis Gelora Bung Karno dibangun 1961 sbg persiapan Indonesia jadi tuan rumah Asian Games 1962. Sebuah centre court outdoor dan belasan lapangan pendamping berpermukaan gravel yang unik berdiri megah di pojok pintu satu kawasan Senayan.

Sayangnya, fasilitas ini tergusur justru saat Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Setelah renovasi GBK, hanya tersisa lapangan utama outdoor dan dua hard court baru. Tentu saja jauh dari kecukupan jumlah lapangan untuk menggelar turnamen tenis.

Tenis indoor yang dibangun belakangan, sekitar 1980an, memang masih megah berdiri. Namun, arena ini lebih tepat disebut sebagai multi purpose hall atau ruang serbaguna. Hanya memiliki satu lapangan, tanpa pendamping lapangan lain.

Tiba-Tiba Ingat Stadion Tenis

Arena ini memang lebih laris sebagai tempat gathering perusahaan atau konser musik. Kalaupun untuk olahraga justru oleh cabang lain spt bulutangkis dan beladiri. Kegiatan tenis terakhir di tempat ini adalah Piala Davis (vs Filipina, 1998) dan Piala Fed (vs Swiss, 1986) dimana Mbak Yayuk Basuki yg kemarin TibaTiba jadi komentator menyumbangkan dua angka kemenangan, salahsatunya atas Martina Hingis yang di kemudian hari jadi bintang tenis dunia. Ingat ya, Mbak?

Dan serombongan artis yang menghelat dg sangat baik tontonan berbasis olahraga itu makin meneguhkan bahwa GBK Tennis Indoor Stadium itu memang sejatinya adalah multi purpose hall berkedok lapangan tenis.

Ah, TibaTiba pula periode kepengurusan PELTI, induk organisasi tenis di Tanah Air itu bakal berakhir dan menggelar Musyawarah Nasional di Jakarta, 18-20 Nov 2022 untuk memilih pemimpin. Ketua Umum 2017-2022, Rildo Ananda Anwar yang mengajukan diri memimpin kembali perlu mengupayakan hadirnya kembali Stadion Tenis yang representatif di jantung ibukota negara ini. Apalagi dia berasal dari lingkungan Kementerian PUPR yang lekat dg bangun-membangun.

Source : Prospek id

(mir)

Baca : 4 Agenda PB PTMSI Demi Memajukan Prestasi Tenis Meja Indonesia