Taufik Hidayat Yang Selalu Gagal di Piala Sudirman

Taufik Hidayat Yang Selalu Gagal di Piala Sudirman - iMSPORT

iMSPORT.TV – Legenda Bulutangkis Indonesia, Taufik HIdayat, nyaris meraih seluruh gelar elite dunia, hanya Piala Sudirman yang belum pernah diraihnya.

Tunggal Putra andalan Indonesia pada masanya, Taufik mampu mengantongi berbagai gelar BWF, Seperti Asian Games, Superseries, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade.

Dikategori beregu pun, ia mampu memenangi bersama tim putra indonesia pada pesta olahraga SEA Games dan Asian Games.

Raja Backhand Smash tersebut menjadi momok menakutkan untuk lawan-lawannya, pantas saja Taufik Hidayat menjadi salah satu motor gelar back to back Thomas Cup di 2000-2002.

Namun, satu gelar pamungkas ‘Piala Sudirman’ yang belum terwujud hingga akhirnya ia memutuskan pensiun di 2013, tercatat sebanyak lima kali memperkuat tim merah putih, pencapaian terbaiknya hanyalah medali perak pada kejuaraan bergengsi tersebut.

Taufik Hidayat Yang Selalu Gagal di Piala Sudirman

1. Piala Sudirman 1999, Kopenhagen (Denmark)

Penampilan pertama kalinya, Taufik Hidayat dipercaya menjadi tunggal putra utama, permainan yang sangat baik, harus terhenti di semifinal dan harus mengakui kuatnya pertahanan dari tunggal putra Denmark, Skor 2-3.

2. Piala Sudirman 2001, Sevilla (Spanyol)

Penantian selamat dua tahun, peluang Indonesia cukup terbuka untuk membawa pulang kembali Piala Sudirman, namun kali ini Cina menjegal langkah Indonesia dan mengubur harapan penantian sejak 1989, Kala itu, di final, Merah Putih kalah 1-3.

3. Piala Sudirman 2003, Eindhoven (Belanda)

Eindhoven (Belanda), Indonesia membawa misi mengubah torehan runner-up, namun, Taufik dkk justru harus kembali menelan kekalahan pada semifinal dan lagi-lagi Cina menghentikan langkah Indonesia dengan skor sama seperti dua tahun sebelumnya, Skor 1-3.

4. Piala Sudirman 2005, Beijing (Cina)

Cina kembali menjadi momok Indonesia untuk meraih kemenangan tertinggi pada ajang beregu campuran bulu tangkis tersebut.

Taufik Hidayat yang baru meraih medali emas Olimpiade 2004, kala itu, tak mampu membendung kekuatan Cina.

Tampil sebagai tuan rumah, Cina melibas Indonesia dengan skor telak 3-0 pada partai perebutan gelar juara.

5. Piala Sudirman 2007, Glasgow (Inggris)

Glasgow menjadi pemberhentian terakhir Taufik Hidayat dalam upayanya mencari trofi Piala Sudirman. Indonesia kalah 0-3 dari Cina di partai final.

Pada edisi pamungkas ini, Indonesia hanya meraih medali perak pada ajang yang diambil dari nama legenda bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman tersebut.

Lagi dan lagi, Cina menjadi monster yang menghancurkan asa Taufik Hidayat dan kawan-kawan untuk mengangkat trofi Piala Sudirman.

Hingga 2019, meski rutin mengikuti Piala Sudirman dan acap lolos hingga partai final, satu-satunya kemenangan Indonesia terjadi pada 1989.

Peluang Indonesia untuk kampiun Piala Sudirman masih terbuka mengingat kekuatan bulu tangkis Cipayung, mulai merata.

Namun, sektor tunggal putri masih menjadi pekerjaan rumah untuk Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).(amr)

Reporter : Skor id

Baca Juga :
Pelatnas Bulutangkis Tingkatkan Latihan di Masa New Normal
Pebulutangkis Berdarah Indonesia Bicara Masa Depan Olahraga Belgia