iMSPORT.TV – Thailand Rencana Ubah Soal Aturan Usia di SEA Games 2025. Thailand selaku tuan rumah SEA Games 2025 angkat bicara soal aturan usia di cabang olahraga sepak bola putra, yang mengkhususkan pemain U-22, dan meniadakan tambahan pemain senior.
Otoritas Olahraga Thailand (SAT) mengungkap rencana penyelenggaraan SEA Games 2025, yang akan memiliki empat cabang olahraga (cabor) bola kaki.
Keempat cabor tersebut adalah sepak bola putra, sepak bola putri, futsal putra, dan futsal putri. Peraturan di cabor sepak bola putri, futsal putra, dan futsal putri hampir pasti tidak akan berubah.
Sementara pada sepak bola putra, pihak penyelenggara, membatasi usia pemain dari tim peserta.
Sepak bola putra SEA Games 2025 rencananya hanya boleh diikuti oleh pemain U-22 tanpa tambahan pemain senior.
Aturan tersebut berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya yang menggunakan slot tambahan untuk pemain senior.
Apalagi Thailand belum pernah memenangi medali emas di SEA Games sejak delapan tahun lalu.
Direktur Eksekutif SEA Games ke-33 2025, Chai Phak, mengungkapkan beberapa alasan pihaknya mengambil keputusan tidak menggunakan pemain senior atau di luar usia 22 tahun, untuk berpartisipasi dalam cabor sepak bola putra SEA Games 2025.
Pihak penyelenggara mengatakan bahwa, keputusan ini memastikan pembinaan keberlanjutan.
Aturan ini juga untuk menciptakan peluang bagi talenta muda untuk lebih banyak punya kesempatan berlatih dan berkembang, sekaligus menciptakan permainan yang lebih adil bagi semua tim yang berpartisipasi.
“Sebenarnya jadwal kompetisi membuat kami mempertimbangkannya. Karena tahun depan akan ada kejuaraan Asia untuk pemain U-23. Dan kami punya harapan, di ajang ini juga. Tim akan membawa pemain ini ke SEA Games setahun sebelum turnamen Piala Asia U-23,” kata Chai Phak dikutip dari Bongda24h.
Thailand Rencana Ubah Soal Aturan Usia di SEA Games 2025
Dok : REUTERS/CINDY LIU
Menurutnya, aturan ini sangat bagus untuk mempersiapkan tim menuju Piala Asia U-23 di 2026.
“Saya kira kalau kita memainkan tim U-22 [di SEA Games], tahun depan pemain-pemain muda ini sudah matang dan siap berlaga di turnamen Asia. Saat itu, usia mereka baru 23 tahun,” kata Chai Phak.
“Namun, konsistensi pemain muda ini kurang. Sehingga hanya dalam waktu satu tahun kemudian segalanya bisa sangat berbeda. Saya masih belum tahun bagaimana mempersiapkannya. Namun dalam sepak bola satu tahun adalah waktu yang sangat lama,” kata Chai Phak.
Rencana Thailand untuk membatasi usia pemain juga membawa tantangan bagi tim-tim lain, bukan hanya Indonesia.
Selain Thailand, Vietnam selaku juara ASEAN Cup 2024 juga dipastikan akan mengalami kerugian besar.
Rencana Thailand untuk menetapkan batasan usia pemain di SEA Games 2025 tidak serta merta membawa kerugian bagi Timnas Indonesia.
Namun, aturan batasan U-22 tidak serta merta akan membawa kerugian bagi Timnas Indonesia jika diterapkan.
Keputusan Thailand bahkan bisa memperbesar peluang Indonesia untuk mempertahankan medali emas SEA Games.
Pasalnya, Timnas Indonesia telah memiliki kerangka skuad menyusul keputusan menurunkan pemain muda di ASEAN Cup 2024
Pada ajang tersebut, Indonesia menjadi satu-satunya tim yang membawa skuad U-22 dengan tambahan dua pemain senior.
Meski hasilnya kurang maksimal, Indonesia kemungkinan hanya akan melakukan sedikit perubahan personel.
Selebihnya masih akan mengandalkan para pemain inti yang tampil di ASEAN Cup 2024 belum lama ini.
SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand pada 9 hingga 20 Desember mendatang. Timnas Indonesia U-22 kini berstatus juara bertahan usai memenangkan medali emas pada 2023.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :
