
iMSPORT.TV – Barito Putera memutuskan untuk tidak memberikan respons klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht, yang menginginkan penyerang Indonesia, Bagus Kahfi, hingga tenggat waktu terakhir ditentukan, Jumat (27/11).
Keputusan Manajemen Barito Putera untuk tidak melepas penyerang kelahiran Magelang, Jawa Tengah tersebut, merupakan keputusan yang sah, karena ia masih terikat kontrak hingga Desember 2021.
Penyerang muda berbakat asal indonesia yang memiliki nama lengkap, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri, berusia 18 tahun dengan tinggi 1,68 m, setidaknya telah berlaga di banyak pertandingan bergengsi dengan torehan menjadi top skor didalamnya, seperti.
- Internasional
Piala Tien Phong Plastic 2017, Vietnam: Juara 1
Piala Jenesys 2018, Jepang: Juara 1
Kejuaraan Remaja U-16 AFF 2018, Indonesia: Juara 1 - Individual
Kejuaraan Remaja U-16 AFF 2018, Indonesia: Top Skor
Piala Soeratin U15 2018, Indonesia: Top Skor.
Tentu saja, hal tersebut menjadi sorotan pada tim berjuluk Laskar Antasari tersebut. Salah satunya dari mantan pemain Chelsea Sekaligus Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise.
“Barito Putera, Anda telah mengecewakan Bagus karena telah menghentikan mimpi indahnya bermain di Eropa. Tetap kuat anakku,” tulis Dennis Wise di kolom komentar unggahan Instagram Bagus Kahfi.
Baca Juga : Diego Maradona Meninggal Dunia, Berikut Kronologinya
Tolak FC Utrecht, Barito Putra Berjanji Akan Mencarikan Klub Eropa Untuk Bagus
Ditengah keputusan tersebut, Barito Putera juga pernah menjanjikan kepada pemain berambut kribo tersebut untuk tetap bertahan dan telah menyiapkan kontrak jangka panjang dan jaminan bermain untuknya.
Tentu saja hal tersebut tidak mudah didapatkan oleh pemain-pemain muda lainnya. Tidak sampai disitu, Barito juga berjanji akan mencarikan jalan untuk Bagus Kahfi agar bisa berkarir di Liga Eropa.
“Saya sampaikan bahwa sebetulnya jika dia betul-betul berkarier di Barito, kita akan berikan dia tempat utama dan itu sangat bagus bagi kariernya. Nanti pada waktunya, kalau perlu kami yang mencarikan dia klub di luar negeri yang memang betul-betul menjamin tempat dia untuk bermain,” kata Hasnur seperti dikutip dari laman resmi Barito Putera beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pendapat lain didapat dari mantan manajer klub Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa mengatakan.
“Bagi saya, Barito Putera tidak salah. Ada aturan main melepas pemain yang masih terikat kontrak. Kompensasi harus tetap ada karena selama ini mereka yang menggaji Bagus,” tegas Lalu Mara.
“SSB saja harus mendapatkan kompensasi ketika ada pemain yang diambil klub lain. Itu menjadi bagian dari apresiasi kepada pembina awal sang pemain,” tegas pria yang juga pernah menjabat sebagai wakil manajer Arema ini. (amr)
Baca Juga ;