iMSPORT.TV – Kenapa Olahraga Tidak Selalu Bikin Badanmu Kurus, Merasa jenuh dengan olahraga. Sudah lari setiap pagi dan sore, nge-gym berbulan-bulan, namun berat badan tidak berkurang. seperti yang telah diulas diBrilio.net, kenapa alasan kenapa berat badan tidak turun-turun walaupun sudah olahraga gila-gilaan.
Ketika merasa mulai gemukkan, yang ada dalam pikiran pastinya “besok mulai olahraga, latihan rutin, sebulan kemudian berat badan pasti kaya model.” Padahal menurut Julia hal ini tidak benar.
Julia Belluz, seorang senior koresponden kesehatan menturukan bahwa dari sekitar 60-an penelitian yang dia baca, olahraga ternyata tidak membantu banyak untuk mengurangi berat badan.
Kevin Hall, seorang senior investigator juga berpendapat sama. Menurutnya kata olahraga harus di re-brand. Maksudnya adalah terlalu banyak orang berpikir bahwa olahraga adalah sarana untuk menurunkan berat badan. Padahal jawabannya adalah tidak.
Kenapa Olahraga Tidak Selalu Bikin Badanmu Kurus
Menurutnya olahraga berfungsi untuk menjaga kesehatan. Memperkuat organ tubuh, memperpanjang umur, menjaga mood agar tetap baik, namun bukan sebagai alat untuk ngurangin berat badan, Kenapa kita olahraga? Pasti alasannya adalah untuk membakar energi. Mengurangi kalori. Padahal nyatanya olahraga hanya mampu membakar sekitar 10-30% kalori yang masuk ke dalam tubuh. Bagaimana dengan kalori lainnya?
Ternyata kalori terbanyak justru terbakar lewat resting metabolisme. Apa itu resting metabolisme? Ini adalah energi yang terbakar oleh tubuh agar organ tubuh tetap berfungsi. Agar jantung berdetak, agar darah tetap mengalir. Intinya agar tubuh tetap hidup.
Dari seluruh kalori yang masuk ke tubuh, hanya 30% yang dapat dikelola. 30% Ini yang dapat dikurangi lewat aktifitas fisik. Expert meneliti seorang pria dengan berat badan 90 Kilogram yang lari selama 1 jam, 4 hari seminggu selama sebulan. Hasilnya? Dia hanya kehilangan 2 Kilogram.
Kenapa Olahraga Tidak Selalu Bikin Badanmu Kurus
Tanpa kita sadari, olahraga juga ada efek sampingnya lho. saat berolahraga, tubuh kita secara fisik dan psikis ikut beradaptasi dengan perubahan aktivitas. Misalnya porsi makan kita jadi lebih banyak atau malah sebaliknya
Misalnya ketika biasanya naik tangga, maka setelah olahraga di pagi hari, kita lebih memilih untuk naik lift di kantor karena merasa kita sudah cukup berolahrga tadi. Hal ini disebut perilaku kompensasi.
Menjaga pola makan. sangat mudah bukan. Semua orang sudah tentu tahu jawaban ini, namun mereka belum sadar bahwa olahraga hanya mampu mengimbangi 30% dari makanan yang masuk ke tubuh. bahkan dalam Sebuah penelitian pada tahun 2012 di Tanzania meneliti sekelompok pemburu aktif. Hasilnya, jumlah kalori yang terbakar mereka sama dengan jumlah kalori orang Amerika dan Eropa sehari-hari yang bekerja di kantoran. Jawabannya, mereka hanya makan secukupnya. Tidak berlebihan.
Apakah kamu suka makan donat? Perlu diketahu, 1 jam bersepeda penuh hanya untuk membakar 2 buah donat yang masuk ke tubuh. Perlu satu jam untuk membakar 1 buah burger dan 1 bungkus kentang goreng. Itulah kenapa olahraga seharusnya hanya menjadi pelengkap dari konsumsi makanan sehat.
Bukannya olahraga tidak mengurangi berat badan namun perlu tenaga yang lebih besar dan kita juga harus tahu cara yang benar. banyak orang yang olahraga berjam-jam. Namun hal ini semua akan hilang dalam lima menit saat makan donat. (dfd/tmy/amr)