Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) diikuti 1.700 Peserta

Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) diikuti 1.700 peserta - Imsport.tv

iMSPORT.TV – Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) diikuti 1.700 peserta, kembali digelar oleh PB.PRSI. Kejuaraan ini menjadi ajang Kualifikasi Olimpiade 2020 dan juga Pekan Olahraga Nasional ( PON ) 2020.

Bertempat di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Open Aquatic Championship 2019 ini berlangsung dari tanggal 13 – 19 Desember 2019. dengan mempertandingkan 5 Nomor pada Cabang Akuatik: loncat indah, renang, polo air, renang artistik, dan juga renang master.

Kejuaraan yang diadakan oleh PB.PRSI ini, menjadikan Cabang Renang dengan peserta terbanyak, yaitu 1.100 peserta, dengan total atlet yang mengikuti kejuaraan ini, sekitar 1.700 atlet renang dari seluruh penjuru Indonesia ikut serta.

“Total peserta kali ini menyentuh 1700. Di renang sendiri ada sekitar 1100 perenang. Polo air ada 7 tim putra dan 4 tim putri. Untuk loncat indah mendekati 100 peserta, untuk renang indah ada sekitar 120, dan renang master kurang lebih 250 peserta,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardhana.

Dilansir dari laman Sportdetik, Nomor renang kali ini juga menjadi kualifikasi untuk PON Papua 2020 dan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Sehingga diharapkan para atlet bisa membuat catatan waktu sebaik mungkin.

Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) diikuti 1.700 peserta

“Kejuaraan kali ini sangat spesial, karena setahun jelang PON Papua. Jadi event ini sekaligus menjadi pra kualifikasi PON yang terakhir untuk 4 cabor tersebut. Seluruh daerah pasti akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk diturunkan ke PON,” ujar Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo.

“Untuk renang sendiri, secara khusus kami mendapat kepercayaan dari FINA untuk menjadikan IOAC ini sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 nanti,” sambungnya.

Tak hanya itu, IOAC 2019 juga menjadi salah satu sarana PB PRSI untuk memantau bakat-bakat muda yang menjadi atlet harapan masa depan. Hal ini diperlukan demi percepatan regenarasi.

“Kami dari PRSI melihat sekarang sudah waktunya mengakselerasi regenerasi perenang. Kami melihat perenang perenang yang muda, yang masih di bawah 18 tahun, ini banyak yang potensial, mudah mudahan mereka bisa muncul di kejuaraan ini dan menjadi tulang punggung kita di SEA Games berikutnya,” sambung Harlin.

(amr)

📸 : JurnalSumatra