Srikandi Indonesia Meraih Medali Pertama di Olimpiade 1988

Srikandi Indonesia Meraih Medali Pertama di Olimpiade 1988 - iMSPORT

iMSPORT.TV – Olimpiade Musim Panas adalah ajang olahraga musim panas antarbangsa yang diadakan setiap empat tahun sekali oleh Komite Olimpiade Internasional. Olimpiade merupakan ajang pertandingan olahraga paling prestisius di dunia dan menampilkan cabang olahraga terbanyak dibanding event olahraga internasional lainnya. Menjadi juara dalam Olimpiade menjadi impian bagi para atlet dan merupakan sebuah pencapaian terbaik dalam dunia olahraga.

Dalam Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo pada bulan Juli mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu dari 151 negara yang telah Terkualifikasi pada tanggal 29 Februari 2020.

Srikandi Indonesia Meraih Medali Pertama di Olimpiade 80 an

Berikut ini sejarah Indonesia di Olimpiade di era tahun 80an.

1980 (Moskow, Uni Soviet)

 

 Olimpiade musim panas ke-22 diadakan pada tahun 1980 di Moskwa, Uni Soviet. Kandidat lainnya dalam penyelanggaraan event olahraga ini adalah Los Angeles, tetapi Moskwa menang dengan pengambilan suara pada pertemuan IOC ke-75. Olimpiade ini diboikot sejumlah negara sebagai bentuk protes terhadap Perang Soviet-Afganistan, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
Meski secara resmi diadakan di Moskwa, beberapa pertandingan diadakan di luar kota ini. Pertandingan yacht diadakan di Tallinn (Estonia) sementara beberapa pertandingan sepak bola juga diadakan di Leningrad, Minsk, dan Kiev.

1984 (Los Angeles, Amerika Serikat)

 Olimpiade musim panas ke-23 diadakan pada tahun 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat. Los Angeles dipilih pada 18 Mei 1978 pada pertemuan IOC ke-80 tanpa pemilihan, karena ia adalah satu-satunya yang menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah.

Indonesia berpartisipasi pada Olimpiade untuk ketujuh kalinya dengan mengirimkan 16 atlet yang berpartisipasi dalam 6 cabang olahraga. Sementara atlet yang membawa bendera kontingan Indonesia adalah Luki Niode.

1988 (Seoul, Korea Selatan)

Olimpiade musim panas ke-24 diadakan pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan. Seoul terpilih pada pemilihan tahun 1981, mengalahkan kota Nagoya di Jepang. Olimpiade ke-24 diadakan di Seoul dan beberapa kota besar di Korea Selatan dari tanggal 17 September sampai 2 Oktober 1988. Rakyat Korea Selatan berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut. Olimpiade ini menjadi pusat perhatian seluruh dunia dikarenakan 2 perayaan olimpiade sebelumnya diboikot. Olimpiade ke-22 di Moskow diboikot oleh banyak negara termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat, sebagai protes atas invasi Uni Soviet terhadap Afghanistan. Negara-negara blok Soviet membalas dengan tidak ikut berpartisipasi dalam Olimpiade ke-23 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Olimpiade Seoul menjadi perayaan olahraga terbesar di dunia pada saat itu dalam jumlah atlet yang berpartisipasi dari kedua blok serta memainkan peran penting dalam mendekatkan negara-negara di kedua belah pihak.

Pada olimpiade Seoul, Indonesia mengirim 29 atletnya dengan mengikuti 11 cabang olahraga. Indonesia meraih medali pertamanya dalam sejarah Olimpiade setelah tim panahan beregu putri meraih medali perak. Medali perak diperoleh setelah kemenangan shoot-out 72-67 atas tim Amerika Serikat.

Tim panahan beregu putri kala itu diwakili oleh Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani. yang berhasil merebut medali pertama setelah penantian lama Indonesia di ajang bergengsi ini, sekaligus kesuksesan Srikandi indonesia dari cabang Panahan ini juga telah dibuatkan film nya, yang berjudul 3 Srikandi.

Indonesia mempunyai mimpi besar pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada bulan Juli mendatang. Sukses sebagai penyelenggara Asian Games 2018, Indonesia serius mengejar prestasi di Olimpiade Tokyo 2020.