iMSPORT.TV – Indonesia Basketball League (IBL) mendapatkan lampu hijau dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk kembali melanjutkan kompetisi basket pada Oktober mendatang.
Menpora menegaskan, untuk tetap mnggunakan protokol kesehatan di saat kompetisi berlanjut, sehingga tidak menjadi cluster baru penularan Covid-19, usai menerima kedatangan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dan Manajer Kompetisi IBL Rufiana, dikantornya, Senayan, Jakarta.
“Saya tekankan saya tidak mau dengar IBL menjadi cluster baru untuk Covid-19 ini,” ujar Menpora, Senin, 3 Agustus 2020.
Sebelumnya, Menpora akan menggelar Nota Perjanjian (MoU) antara pelaksana kegiatan (IBL) dengan Satgas Penanganan Covid beserta Kemenpora.
Baca Juga : KONI : 15 Dari 64 Cabang Olahraga Telah Gelar Turnamen di Tengah Pandemi
IBL 2020 Digelar Oktober, Menpora Minta MoU dengan Satgas Penanganan Covid-19
“Iya nanti kita akan MoU antara IBL, Satgas Penanganan Covid-19 dan dengan kita, ini sama dengan sepakbola juga sama, saya minta sebelum pelaksanaan simulasi harus sudah melakukan MoU ini,” kata dia.
Dalam Nota Perjanjian yang disepakati melingkupi pelaksanaan kompetisi berikut simulasi dan latihannya, selain itu, Menpora juga meminta Dinas Kesehatan untuk mengawasi berlangsungnya kompetisi.
“Harus ada dari pihak Dinas Kesehatan yang ada untuk mengawasi selain itu nanti juga akan ada dari Kemenpora untuk memantau itu dan akan melaporkan bahwa kompetisi berjalan dengan disiplin kesehatan atau tidak,” kata dia.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait sampai ke hal teknisnya, selain itu, penyelenggaraan IBL 2020 pada bulan Oktober hanya akan digelar di satu kota saja, Yaitu, DKI Jakarta.
“Semua rencana penyelenggaraan dipastikan dengan protokol kesehatan yang telah disiapkan bersama dengan BNPB, Kemenkes dan dinas kesehatan terkait. Jadi dengan informasi ini mudah-mudahan bisa memberikan gambaran perkembangan IBL,” ucapnya.
“Terkait simulasi Basket pada Agustus ini ada beberapa tahapan yakni yang pertama tentang pra-simulasi. Di pra simulasi ini kita berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti hotel, lokasi penyelenggaraan, trek ke lokasi dan kita memastikan semua telah disusun dengan baik, setelah ada kerjasama dengan pemerintah dalam waktu dekat ini kita akan lakukan simulasinya di akhir Agustus,” katanya.
“Kita juga telah menyiapkan timnas Basket kita pada Agustus ini dengan protokol kesehatan meski FIBA belum memberikan keputusannya. Pokoknya anak-anak semua di mess tidak boleh keluar mess jika sampai keluar maka sekalian saja pulang, hal ini untuk meminimalisir potensi olahraga menjadi cluster baru penularan Covid-19,” ujar Danny. (amr)
Baca Juga : Menpora Kucurkan Dana Rp 50 M Untuk Pelatnas U-19