Thasya Selivya Valentine Dilatih Ibunda dan Pelatih Rusia

Thasya Selivya Valentine Dilatih Ibunda dan Pelatih Rusia - iMSPORT

iMSPORT.TV – Atlet senam ritmik, Thasya Selivya Valentine meski di masa pandemi, mengaku dirinya langsung dilatih oleh ibunya jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dihelat di Papua pada 2021.

Saat ada aturan yang menyatakan untuk tidak boleh latihan bareng, saya masih latihan bareng pelatih, mengingat pelatih saya merupakan ibu kandung saya sendiri,” katanya, Minggu (30/8/2020).

Memiliki pelatih yang merupakan Ibu kandungnya sendiri, membuatnya bisa tetap melatih gerakan baru. Selain itu, ia juga menyatakan dirinya sudah latihan bersama Jepta Hutabarat yang lokasinya tidak jauh dari Stadion Teladan.

Karena pelatih saya ibu saya sendiri makanya kami gampang untuk melakukan gerakan baru. Seperti gerakan teknik meskipun masih dalam tahap persiapan umum,” ujarnya.

Setiap pagi kami latihan di sana. Tapi tetap dalam protokol kesehatan. Apalagi dalam adaptasi kebiasaan baru seperti saat sekarang ini,” katanya.

Baca juga : Atlet PON Akhirnya Diizinkan Tampil di SEA Games 2021

Thasya Selivya Valentine Dilatih Ibunda dan Pelatih Rusia

Menurut Thasya, Pengunguran PON membuatnya memiliki waktu untuk membenahi kekurangan dirinya untuk bisa melakukan gerakan badan yang lebih elastis. Ia berharap mampu berprestasi dipagelaran bergengsi empat tahunan tersebut.

Thasya juga mengungkapkan setiap seminggu sekali berlatih dengan Tatiana Kosdaeva pelatih asal Rusia, untuk lebih fokus pada latihan flexibility, balance dan materi gerakan dasar dalam senam ritmik.

Jadi saat latihan dengan pelatih Rusia, saya diajarkan juga untuk koreografi. Karena nanti saat pertandingan di senam ritmik ada juga koreografi dari gerakan senam yang indah,” ujarnya.

Mengingat sekarang masih persiapan umum, jadi latihan teknik cuma dua kali dalam seminggu dan itu dilatih langsung oleh pelatih luar via virtual,” terangnya.

Secara teknis, dirinya agak kesultan mengikuti gerakan yang diperagakan pelatih melalui Virtual. kerena menurutnya sangat susah meniru gerakan yang dilihat dari virtual ketimbang secara langsung.

Tapi ini merupakan hal yang terbaik di saat pandemi. Daripada tidak latihan dan akhirnya tidak bisa berprestasi. Makanya setelah latihan dirinya selalu membayangkan gerakan dan mencobanya lagi sendiri,” ujarnya. (amr)

Baca juga : JOC Pamerkan Api Olimpiade Tokyo Mulai September 2020