Herry IP : Ahsan / Hendra sudah Maksimal di BWF World Tour Finals

Herry IP Ahsan Hendra sudah Maksimal di BWF World Tour Finals - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan capaian ‘The Daddies’ Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai runner up di turnamen BWF World Tour Finals 2020 cukup maksimal mengingat usia dan stamina keduanya yang tak lagi muda.

Menurutnya, usia menjadi tantangan buat The Daddies (Ahsan/Hendra) yang termasuk dalam pemain senior, Ahsan yang berusia 33 tahun dan Hendra 36 tahun, tentu saja mengalami kesulitan melawan pasangan yang perbedaan umurnya mencapai 10 tahun.

Memang buat Ahsan / Hendra, pencapaian bisa sampai final dengan usia seperti ini, menurut saya sudah cukup baik di usia mereka yang di atas 30 tahun. Meski belum sempurna untuk menjadi juara,” kata Herry dikutip rilis PBSI, Ahad, 1 Februari 2021.

Herry menilai permainan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin di Thailand terbilang konsisten. Keduanya juga sempat bertemu pada Thailand Open seri kedua pada pekan lalu dan berakhir kekalahan.

Herry IP : Ahsan / Hendra sudah Maksimal di BWF World Tour Finals

 

Kalau melihat permainan tadi memang Hendra / Ahsan kalah tenaga tangannya. Pertama karena lapangannya juga kalah angin. Harus diakui pemain Taiwan ini selama tiga minggu penampilannya konsisten banget. Penampilan mereka di Thailand Open sangat bagus. Baik dari fisik, tenaga, konsentrasi, dan fokusnya luar biasa menurut saya,” tutur Herry.

Sejak awal strategi dan kualitas permainan Lee/Wang terlihat lebih unggul dengan permainan sangat cepat dan keras.

Kalau strategi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Memang game pertama itu kita tertekan terus, tidak bisa keluar. Kualitas drive mereka sangat keras dan cepat. Jadi kita mau antisipasi atau mengubah cara main juga tidak bisa, karena mereka menyerang dan menekan terus menerus. Kami mau tahan atau rem juga mereka langsung menutup lagi. Tenaga dari tangan kami kalah,” kata Herry.

Bolanya kalah cepat karena keras. Kalau kemarin lawan Korea Selatan hampir sama sebenarnya mainnya, meski tenaganya lawan agak turun sedikit. Kalau ini (Taiwan) tenaganya masih konsisten. Tidak bisa diakalin sama sekali. Jadi memang yang utamanya adalah kalah di kecepatan dan tenaganya,” kata Herry Iman Pierngadi soal penampilan Ahsan / Hendra di BWF World Tour Finals.

(amr)

Baca :