iMSPORT.TV – Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan pihaknya sedang menyiapkan opsi PON Papua digelar tanpa adanya penonton apabila pandemi Covid-19 masih belum mereda, yang akan diajukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga dan diteruskan kepada Presiden.
“PON XX tahun 2021 tanpa penonton adalah salah satu alternatif yang disarankan kepada pemerintah apabila situasi landemi Covid-19 belum membaik, tentunya saran ini diajukan kepada Menpora untuk dilanjutkan kepada Bapak Presiden Jokowi,” kata Marciano saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Februari 2020.
Menurut Marciano, kita harus mencari solusi bagaimana penyelenggaraan event olahraga yang sudah cukup lama terhenti akibat pandemi COVID-19, dan memastikan PON Papua tetap digelar dan dapat disaksikan pendukung dan masyarakat Indonesia melalui siaran di televisi maupun live streaming. Hingga saat ini ia masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan olahraga, kepolisian, dan Satgas Covid-19.
KONI Buka Opsi PON Papua dilaksanakan Tanpa Penonton
KONI dan PB PON masih terus melaksanakan agenda persiapan penyelenggaraan dengan harapan keadaan semakin membaik dan dapat terlaksana normal seperti pada PON sebelumnya.
“Saya mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar keadaan Covid-19 segera terkendali sehingga dimungkinkan agenda Olahraga 2021 dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan belum mengetahui wacana gelaran PON Papua tanpa penonton, menurutnya, penonton berperan penting memberikan semangat kepada atlet-atlet yang bertanding.
Kanius juga meminta kepada seluruh atlet Papua untuk mematangkan persiapan fisik dan teknik, dengan tambahan memperkuat mental agar dapat mengharumkan nama Papua di kancah nasional.
“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara. Karena semua cabang olahraga dan atlet yang berlatih semua punya peluang yang sama, walaupun kita sudah punya bayangan siapa yang akan mendapatkan medali emas,” kata dia.
(amr)
Baca :