Bukti Keseriusan, IOC dan Panitia luncurkan Buku Panduan Olimpiade dan Paralimpiade

Bukti Keseriusan, IOC dan Panitia luncurkan Buku Panduan Olimpiade dan Paralimpiade - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta Panitia Olimpiade dan Paralimpiade meluncurkan buku panduan protokol kesehatan untuk atlet, media, dan staf, selama event berlangsung dalam sebuah acara peluncuran secara virtual pada Rabu (3/2/2021).

Pemerintah Jepang dan IOC bertekad menggelar dua ajang olahraga bergengsi tersebut, meski masih dibayangi pandemi COVID-19. Direktur eksekutif Olimpiade, Christophe Dubi mengatakan peluncuran buku tersebut sebagai bukti keseriusan.

Ada banyak pertanyaan di benak publik tentang event, musim panas ini. Dan, hari ini, gambaran awal bagaimana siatuasi akan diatasi,” kata Christope Dubi.

Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021, sedangkan Paralimpiade 2020 berlangsung pada 24 Agustus-5 September.

Bukti Keseriusan, IOC dan Panitia luncurkan Buku Panduan Olimpiade dan Paralimpiade

Buku panduan ini memberikan gambaran soal apa yang akan dilakukan kontingen sejak 14 hari sebelum terbang (ke Tokyo),” Direktur Operasional Kejuaraan, Pierre Ducrey.

Berikut gambaran peraturan yang terdapat dalam buku panduan Olimpiade dan Paralimpiade 2020 edisi pertama:

1. Dilarang berteriak dan mengunjungi restoran

  • Untuk memberi dukungan kepada atlet, penonton dilarang berteriak. Mereka hanya boleh tepuk tangan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
  • Untuk mengurangi kerumunan, atlet dilarang meninggalkan Kampung Olimpiade untuk mengunjungi bar atau restoran. Penggunaan alat transportasi umum juga dilarang.

2. Dilarang kontak langsung

  • Jabat tangan, high five, dan berpelukan, sangat dilarang selama acara. Semua wajib pakai masker dan dilarang memegang area wajah, rajin cuci tangan, jaga jarak sekitar dua meter.

3. Peraturan 14 hari sebelum dan sesudah tiba di Jepang

  • 14 hari sebelum berangkat, kontingen harus membatasi kontak. Tes Covid-19 maksimal 72 jam sebelum keberangkatan dan mengunduh aplikasi Covid-19 dari panitia.

Dan, setelah mendarat di Jepang, partisipan harus beradaptasi dan proaktif mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diterapkan panitia. (amr)

Baca :