Dilema Klub Liga 1 di Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021

Dilema Klub Liga 1 di Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021 - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Sepakbola indonesia yang akan menggulirkan turnamen pramusim Piala Menpora 2021, pada 20 Maret hingga 25 April, dianggap dilema dan tidak ideal seperti yang diharapkan klub, ungkap pengamat sepakbola nasional, M. Kusnaeni.

Menurutnya kapan pun turnamen pramusim digelar saat pandemi tentu ada konsekuensi yang akan dihadapi. Karena itu, ia meminta klub untuk tidak melihat turnamen pramusim sebagai target utama.

Dibutuhkan kelapangan dan kebesaran hati klub untuk menerima dengan jiwa besar kondisi tidak ideal tersebut. Kapan pun digelar akan serba salah. Jadi keputusan apapun bakal menimbulkan konsekuensi masing-masing,” ujar Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/2).

Dilema Klub Liga 1 di Turnamen Pramusim Piala Menpora 2021

Persipura Jayapura dan Persib Bandung menganggap waktu satu bulan tidak cukup untuk mempersiapkan tim untuk berlaga di Piala Menpora 2021. Bahkan keduanya sempat mengusulkan untuk diundur jadwal penyelenggaraannya dalam rapat koordinasi, Jumat (19/2) lalu.

Waktu sebulan menurut kami tidak cukup, tanggal 20 Maret mulai tidak ideal buat pemain. Kita pertandingan 11 bulan terhenti, sudah pasti otot-otot para pemain berbeda sehingga perlu dikondisikan lagi supaya bisa lebih siap di kompetisi tertinggi,” kata Teddy Tjahjono, Direktur Persib Bandung Bermartabat (PBB) kepada wartawan, Senin (22/2).

Teddy mengungkapkan, setidaknya butuh dua bulan untuk mempersiapkan tim, apalagi terkait pemain asing yang memerlukan karantina 14 hari dahulu dan pemain lokal dari luar bandung butuh tiga hingga empat hari usai menjalani tes PCR.

Kusnaeni menambahkan, seharusnya PT.LIB dan PSSI memberikan kebebasan untuk lebih mempersiapkan menuju Liga 1, bukan memaksa tim peserta untuk ambil bagian di turnamen pramusim tersebut.

Kesalahpahaman utama terjadi karena ketika mengganggap pramusim itu sebagai kewajiban. Harusnya yang ikut hanya mereka yang siap, sebab di izin keramaian polisi tidak mensyaratkan klub kompetisi harus ikut,” ujar Kusnaeni.

Baca :