iMSPORT.TV – Produk makanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Merauke mampu tembus pasar Korea Selatan, setiap tahun perusahaan makanan di Korsel melakukan pemesanan makanan yang dibuat oleh anak sekolah di SMKN 1 Tanah Miring, sebagai oleh-oleh khas Indonesia.
“Hampir setiap tahun kita mengirim makanan ke Korea Selatan yang difasilitasi Kementerian Perindustrian, Produk yang dikirim ke Korea Selatan berupa oleh-oleh kripik pisang rasa nangka dan coklat,” kata Mama Mathelda Y. Ramar, seorang pelaku UMKM.
Pemerintah Kabupaten Merauke memfasilitasi 140 pelaku UMKM untuk menggelar produk kesenian masyarakat lokal di tengah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pameran tersebut berlangsung pada 5 hingga 20 Oktober 2021.
Lebih lanjut Mama Mathelda menjelaskan, Kementerian Perindustrian telah membantu dengan program Technopark ke sekolah SMKN 1 Tanah Miring.
Technopark memiliki tujuan agar peserta didik menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, mampu mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
Selain itu, peserta didik juga mampu memilih karir, ulet dan percaya diri dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahliannya yang diminatinya.
Untuk mencapai itu semua maka sekolah dengan program technopark ini membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan juga membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
SMKN 1 Tanah Miring telah membentuk perusahan bernama Pepe Noken dengan hasil produk berupa keripik pisang nangka dan keripik pisang rasa coklat, abon gastor, the sarang semut, albumen ikan gastor, yang semuanya telah mempunyai izin edar.
Program Techopark diturunkan sejak 2018, saat ini SMKN 1 Tanah Miring telah mempunyai tiga alumnus yang telah menjadi pengusaha muda.
Mama Mathelda menambahkan untuk tahun ini ada program stimulus berupa dana kepada satu siswa Rp1 Juta untuk membuat produk apa saja, sesuai kemapuan mereka masing-masing.
“Kita harapkan ke depan akan muncul pengusaha-pengusaha muda asal Kabupaten Merauke,” tutupnya.
Baca juga:
Zohri dan Tyas Kuasai Lari 100M PON Papua
UMKM OAP Untuk Sukseskan PON Papua