iMSPORT.TV – Chelsea bisa kehilangan sang pemilik, Roman Abramovich menyusul Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Abramovich adalah pengusaha asal Rusia yang membeli the Blues tahun 2003 lalu. Kedatangannya buat sepakbola berubah total, dan jadi salah satu penyebab adanya regulasi Financial Fair Play dari UEFA.

Sejak kedatangannya, Chelsea berubah jadi kekuatan baru di Inggris bahkan Eropa. Hingga kini the Blues sudah raih trofi di semua ajang yang diikuti.

Adanya konflik antara Rusia dan Ukraina ini buat Inggris berupaya menyingkirkan Abramovich yang dikenal dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sita semua aset kekayaannya.

“Abramovich mengakui di persidangan bahwa dia membayar untuk mendapatkan pengaruh politik,” ujar anggota parlemen Rhondda, Chris Bryant, kepada House of Commons via the Sun.

“Oleh karena itu HMG berfokus memastikan individu yang terkait dengan keuangan gelap dan aktivitas memfitnah tidak dapat menempatkan dirinya di Inggris dan menggunakan alat relevan yang tersedia, termasuk kekuatan imigrasi untuk mencegah hal ini.”

The Sun melaporkan pada Rabu (23/2) waktu setempat bahwa Abramovich secara efektif dilarang tinggal di Inggris. Segala bentuk pengajuan visa hampir pasti ditolak.

Bryant pun menegaskan bahwa Abramovich seharusnya udah gak punya hak megang klub sepak bola Inggris.

“Tentunya Tuan Abramovich seharusnya tak lagi bisa memiliki klub sepak bola di negara ini?”

“Tentunya kami harus mempertimbangkan penyitaan beberapa asetnya, termasuk rumah miliknya senilai 152 juta pounds? Dan memastikan bahwa orang lain yang memiliki visa tingkat satu seperti ini tidak terlbat dalam aktivitas memfitnah di Inggris,” pungkasnya.

(dfd)

Baca Juga:

Rusia Menyerang, Shevcenko Tuliskan Pesan Membara

Progres Sirkuit Formula E Ancol Capai 25 Persen