iMSPORT.TV – Indonesia cukup bersedih nih. Di SEA Games 2023 Kamboja dipastikan tak memperlombakan cabang olahraga panahan. Padahal cabor tersebut jadi salah satu lumbung medali emas Indonesia. Di SEA Games 2021 Vietnam, panahan Indonesia jadi juara umum dengan mengantongi lima medali emas dan satu medali perak.
Empat emas itu berasal dari cabang disiplin recurve nomor men’s individual, women’s individual, men’s team, dan mixed team. Sementara satu medali emas lainnya dari nomor men’s team putra cabang compound.
PP Perpani sendiri, sebut Ary, sejatinya sudah menjalin komunikasi dengan South East Asia Archery Federation agar panahan tetap dapat dipertandingkan tahun depan. Namun, pihak tuan rumah tetap pada keputusannya karena tidak memiliki tim teknis dan tim panahan Kamboja.
- 5 Tugas Tim Transformasi Bentukan Pemerintah Bersama FIFA dan AFC
- Tak Dilirik PSSI, Abdurrahman Iwan ‘Wonderkid’ asal Banten Sukses di Tim U-17 Qatar
Cabang Olahraga ini Tak Dilombakan di SEA Games 2023 ?
“Memang sebetulnya SEA Games menjadi ajang yang memotivasi atlet karena multievent Asia Tenggara. Jadi sayang sekali jika tidak dipertandingkan,” tutur manajer tim panahan Indonesia, Ary Koeswiranto .
“Mereka (Kamboja) sendiri tak punya tim panahan sehingga sulit juga jika ingin dimainkan. South East Asia Archery sebenarnya siap membantu dari tim teknis, lapangan, apapun itu. Cuma kalau tuan rumah tak punya tim yang diandalkan ya jadi masalah juga. Kan tuan rumah boleh memilih,” dia mengungkapkan.
Selain panahan, Kamboja selaku tuan rumah multiajang olahraga dua tahunan ini juga putuskan, tak melombakan rowing, kano, menembak serta catur. Meski, tiga di antaranya cabang-cabang Olimpiade. Bagi Indonesia, keempat cabang tersebut merupakan lumbung medali emas
“Jadi memang banyak cabang-cabang potensial yang tidak dimainkan termasuk panahan, menembak. Sehingga kalau tak salah, potensi Indonesia kehilangan 33 medali dari beberapa cabor tersebut,” kata Ary kepada detikSport.
Pada SEA Games sebelumnya, rowing Indonesia merebut delapan medali emas dan enam medali perak. Sedangkan cabang kano merebut enam medali emas, delapan medali perak, dan tida medali perunggu.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman Setiawan mengatakan, pihaknya bersama negara-negara Asia Tenggara lain sudah melobi tuan rumah sejak tahun lalu, agar dua cabang yaitu, rowing dan kano, dapat dipertandingan di SEA Games Kamboja.
Namun, pendekatan itu tidak berhasil, sebab tuan rumah bersikeras dengan keputusannya. Tidak mempertandingkan rowing dan kano, dan hanya memperlombakan traditional boat race saja.
“Kami sudah melobi Kamboja sejak tahun lalu supaya ada kegiatan rowing dan kano. Bahkan, bukan saya sendiri tapi ada dari federasi Asia juga, dan federasi internasional juga telah mengirim surat,” kata Budiman, dilansir dari Detik Sport
Cabang-cabang yang sudah pasti dipertandingkan ialah atletik, akuatik (diving, renang, finswimming, water polo), bulutangkis, basket ball (3×3 dan 5×5), biliar, bodybuilding, tinju, catur, kriket, sepeda, dancesport, esport, endurance race, anggar, bola lantai, sepakbola, golf, dan senam.
Selain itu, ada hoki, judo, jet ski, judo, karate, kun khmer, martial arts, obstacle race, petanque, pencak silat, sailing, sepak takraw, tenis, tenis meja, taekwondo, traditional boat race, bola voli, angkat besi, gulat, dan wushu.
(mir)
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.