iMSPORT.TV – Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, beberkan kunci kemenangan dan berhasil finis di posisi pertama, kalahkan Marc Marquez dan Fransesco Bagnaia, di ajang MotoGP 2022, di Sirkuit Philip Island, Australia.
Rins yang start di posisi 10, dengan mudah melompat ke posisi 4 dalam tujuh lap. Meski dikepung oleh Ducati dan Honda, Alex Rins tampak menikmati balapan saat melibat sejumlah tikungan.
Alex Rins mengatakan, balapan di sirkuit Philip Island seperti berada di Race Moto3. Rins sangat menikmati persaingan melawan tiga pembalap generasi berbeda.
“Saya sangat senang bisa menang di sini, di Moto3, Moto2 dan MotoGP. Saya rasa kami sangat pantas. Karena kami bekerja keras mendapatkannya,”.
“Pada satu titik saya menyadari mereka agak lambat. Jadi saya maju ke depan untuk melihat, apa saya bisa membuka celah,” tambahnya.
Alex Rins Berbagi Kunci Kemenangan di Philip Island
Kunci kemenangan di balapan kali ini, karena dia mampu mendapatkan corner speed di tikungan ke dua, sehingga tampil lebih baik dari pembalap lain.
“Inilah kunci kemenangan saya. Saya mampu naik beberapa posisi dan menurunkan kecepatan secara drastis. Balapan kali menyenangkan bagi saya,”.
Keberhasilan perdana Alex Rins musim ini dan naik podium, jadi angin segar buat tim Suzuki. Pasalnya, Suzuki diisukan akan keluar dari MotoGP. Tentu saja menjadi catatan positif bagi tim berlogo S itu.
Rins berhasil ada di posisi tiga pada putaran ke delapan. Memasuki detik-detik akhir, Rins menyalip Marc Marquez, Jorge Martin, Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi. Berhasil finis di posisi terdepan.
“Saya pikir saya akan tersalip di tikungan terakhir. Sangat menyenangkan bisa melakukan itu di Philip Island,”Ungkapnya .
Philip Island bukanlah arena balap yang baru bagi Alex Rins. Rins pernah naik podium tertinggi di kelas Moto3 dan Moto2. Cepat dan jarak pendek sirkuit ini menjadi keuntungan bagi pebalap Suzuki itu.
Sedangkan Marc Marquez yang finis di posisi dua, menjadi podium pertamanya setelah sekian lama tak mencicipi podium.
(mir)
Baca : Pertemuan Presiden FIFA dan PSSI Berlangsung Emosional