iMSPORT.TV – Timnas Atletik Indonesia mengalami kesulitan karena terganggu kegiatan Non-olahraga menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games 2023 di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.
Manajer timnas atletik, Mustara memberikan evaluasi kualitas pembinaan atlet. Menurutnya, ada kegiatan non-olahraga yang membuat lintasan tempat atlet berlatih di area Stadion Madya terdampak.
“Bisanya dipakai (lapangan kompetisi), di sini (lapangan latihan) untuk loading barang. Tak hanya itu, kegiatan lain telah menyebabkan lintasan terdampak pasir,” kata Mustara, Senin (14/11).
Adanya pasir di lintasan, tentu saja mengganggu proses latihan para atlet dalam persiapan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, pada tahun depan. Meski demikian, 11 atlet yang berlatih tetap ditargetkan 200 persen dari pencapaian SEA Games 2021 Vietnam lalu.
Timnas Atletik Keluhkan Kegiatan Non-Olahraga di Stadion Madya
Mustara juga menyampaikan Stadion baru untuk Pelatnas di Pengalengan hampir rampung. Hal tersebut tak lepas dari dukungan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat yang meninjau langsung pelatnas cabor atletik unutk SEA Games 2023 Kamboja, dan Asian Games 2023 Hangzhou, siap memberikan dukungan berbagai saran demi memajukan kualitas pembinaan.
Selain atletik, KONI pusat juga turut meninjau pelatihan nasional Karate yang berlokasi di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
19 atlet karateka senior yang terdiri dari 10 putra dan 9 putri tengah fokus berlatih dibawah pelatih asal Prancis, Farouk Abdelsellem.
Timnas Karate berharap bisa mengirimkan sebanyak 21 atlet, sebagai atlet pelapis. Pasalnya, dengan berlaga di 17 kelas, hal tersebut diperlukan untuk memenuhi target medali yang lebih banyak.
(mir)
Baca : Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama Juara 3 IATC 2022 di Sirkuit Mandalika
2 thoughts on “Timnas Atletik Keluhkan Kegiatan Non-Olahraga di Stadion Madya”