Suara Adzan Jadi Daya Tarik Superter Piala Dunia 2022 di Qatar

Suara Adzan Jadi Daya Tarik Superter Piala Dunia 2022 di Qatar - iMSPORT.TV

iMSPORT.TVAdzanI Banyak keseruan yang terjadi di Qatar, selama berlangsungnya pesta sepak bola empat tahunan, Piala Duna. Salah satunya, viralnya sejumlah video berdurasi 45 detik di media sosial, yang memperlihatkan sejumlah supporter berbagai negara peserta Piala Dunia 2022. Mereka datang ke masjid-masjid di Qatar, berdiri di dalam masjid, untuk mendengar azan. Tak sekedar mendengarkan azan, mereka juga belajar tentang Islam.


Suara adzan itu dikumandangkan oleh seorang muazin di salah satu di Masjid di Doha, Qatar. Masjid itu ditengarai Masjid Agung Katara atau Masjid Biru, di Katara Cultural Village, Doha. Mesjid Biru ini menjadi salah satu masjid yang paling sering didatangi pendukung Piala Dunia non-Muslim.

Kantor Berita Quran International, Iqna mengabarkan bahwa banyak orang asing khususnya non-muslim yang penasaran untuk mendengarkan adzan.

Selama Piala Dunia, bahkan menarik lebih banyak wisatawan. Khususnya orang asing non muslim, yang penasaran setiap azan. Sudah banyak yang masuk ke pelataran masjid dan mengambil foto kenang-kenangan,” tulis Iqna.

Desa Budaya Katara telah dikunjungi ribuan pengunjung setiap hari. Bahkan, para pengunjung harus mengantre untuk masuk ke area ini, guna melihat berbagai kegiatan seni dan budaya di Qatar.

Suara Adzan Jadi Daya Tarik Superter Piala Dunia 2022 di Qatar


Selain itu, Desa Budaya Katara di Qatar juga mendirikan ruang tunggu di dekat Masjid, memasang beberapa tulisan yang mengenalkan Islam, juga menyiapkan sejumlah penceramah atau relawan dari Qatar Guest Center.

“Di pintu masuk masjid, ada pegawai dan penceramah dari Qatar Guest Center untuk memperkenalkan Islam. Mereka menerima non-Muslim dan menjawab pertanyaan dan pertanyaan mereka tentang masjid. Mereka juga mengatur mereka masuk ke masjid setelah salat agar orang-orang mengenal suasana di dalam masjid,” tulis Iqna.

Di ruang tunggu ini pengunjung asing dapat duduk sambal minum teh atau kopi, serta belajar tentang kehidupan sosial di Qatar, dengan sejumlah sukarelawan, yang siap menjawab pertanyaan mereka.

Tujuan mempersiapkan tempat ini di dekat masjid adalah untuk memperkenalkan orang asing tentang budaya pakaian, makanan dan minuman, adat etika dan tradisi Qatar. Sebagian besar pertanyaan mereka adalah tentang hubungan sosial keluarga Qatar dan tradisi pernikahan,” ucap seorang relawan Umm Ahmed dikutip dari Iqna.

Pertanyaan sosial mereka sebagian besar tentang kehidupan seorang Muslim berdasarkan nilai-nilai Islam. Banyak pengunjung mengakui bahwa pandangan mereka tentang Islam dan Muslim dinodai oleh banyak prasangka yang tidak dapat dibenarkan. Tapi berada di Qatar telah membantu mengubah pandangan mereka seratus delapan puluh derajat,” Umm Ahmed menambahkan.

(mir)

Baca : Sah! Jakarta Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Balap Sepeda UCI Track Nation Cup 2023