iMSPORT.TV – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil menggigit pada BWF World Tour Finals 2022. Sebuah prestasi langka hampir saja terulang kembali.
Gregoria Mariska Tunjung mengimbangi Akane Yamaguchi (Jepang) pada laga terakhir fase grup BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Thailand, Jumat (9/12/2022).
Melakoni laga hidup-mati melawan pemain nomor satu, Akane Yamaguchi sendiri, tak membuat Gregoria Mariska Tunjung gentar.
Gregoria saat ini merupakan salah satu pemain yang menjadi tumpuan bagi Indonesia di sektor tunggal putri. Meski penampilannya belum konsisten, dalam beberapa turnamen terakhir, Gregoria mulai menunjukkan kapasitasnya. Maka tak heran kalau Gregoria -sapaan akrabnya- cukup menarik untuk dibahas.
Beberapa waktu lalu, Gregoria berhasil memimpin Tim Bulu Tangkis Indonesia memenangi Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022 di kategori putri. Kerja keras dan usaha ini berbuah manis berkat kepemimpinan serta bimbingan Gregoria.
Jelas saja pencapaian tersebut membuat Indonesia bangga. Pasalnya, prestasi tersebut adalah prestasi pertama bagi tim putri bulutangkis Indonesia sepanjang sejarah.
Apakah Gregoria Mariska Tunjung Bisa Gantikan kejayaan Susi Susanti?
Perempuan kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini memilih kariernya di dunia olahraga. Awalnya, ia mendalami karate, namun belakangan ayahnya melihat bakat Gregoria ada di bulutangkis.
Dengan dorongan orangtua dan bakatnya, Gregoria memantapkan diri di bulutangkis. Selain itu, Gregoria juga terinspirasi oleh permainan bulutangkis dunia Taufik Hidayat, dan mengawali kariernya bersama PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2013, ia dipanggil PBSI masuk Pelatnas Cipayung, bersama Fitriani.
Berkat latihan di Pelatnas, anak dari pasangan Gregorius Maryanto (Ayah) dan Fransiska Romana (Ibu) ini meraih posisi runner-up tunggal putri pada perhelatan Malaysia International Challenge 2014.
Setelah itu, prestasinya makin moncer. Gregoria berhasil juara pada ajang Singapore International Series dan Indonesia International (pada tahun 2015).
Namun, saat mengikuti Kejuaraan Asia tingkat Junior di Bangkok, ia hanya mampu menduduki posisi kedua. Ia kemudian membalasnya di perhelatan Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta, dengan menyabet gelar juara dunia junior saat usianya menginjak 18 tahun
Kemenangan ini sekaligus mengobati kerinduan Indonesia setelah 25 tahun gagal meraihnya di ajang junior dunia. Di final, Gregoria berhasil menumbangkan pemain Tiongkok Han Yue dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.
Bukan hanya itu, wanita dengan senyum manis ini juga berhasil meraih medali perunggu pada SEA Games 2017. Walau beberapa waktu prestasinya kurang memuaskan karena tanpa ada gelar, namun pada Denmark Open 2022, Ia menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia pada sektor tunggal putri.
Sejak itu, Gregoria mulai masuk bergabung dengan tim tunggal putri senior. Beberapa turnamen dan kejuaraan ia ikuti baik tingkat nasional maupun internasional. Atas sejumlah prestasinya di tunggal putri, Indonesia berharap banyak kepadanya setelah era kejayaan Susi Santi belum tergantikan.
Nama Lengkap : Gregoria Mariska tunjung Cahyaningsih
Nama Panggilan : Gregoria
Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, Jawa Tengah, 11 Agustus 1999
Nama Ayah : Gregorius Maryanto
Nama Ibu : Fransiska Romana
Instagram : @gregoriamrska
Prestasi Greogia Mariska :
- Runner-Up Kejuaraan Malaysia International Challenge 2014
- Juara 1 Kejuaraan Singapore International Series 2015
- Juara 1 Kejuaraan Indonesia International Challenge 2015
- Medali perak Kejuaraan Asia Junior 2016
- Runner-Up Kejuaraan Syed Modi India Terbuka Grand Prix Gold 2017
- Runner-Up Kejuaraan Indonesia International Series 2017
- Medali perunggu SEA Games 2017
- Medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017
- Juara Finlandia terbuka 2018.
(adm/mir)
2 thoughts on “Apakah Gregoria Mariska Tunjung Bisa Gantikan kejayaan Susi Susanti?”