iMSPORT.TV – Menteri BUMN, Erick Thohir menyindir sejumlah pebasket tua yang masih memutuskan untuk bermain membela klub di kompetisi Indonesia Basket League (IBL) musim ini.
Dia berharap Perbasi mulai memiliki cetak biru untuk memetakan pembninaan, dengan mengklasifikasikan pemain basket nasional guna perkembangan olahraga basket di Indonesia. Dia menambahkan, pembinaan bibit unggul bisa disaring melalui ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Toh IBL kesulitan, dengan banyaknya klub, pemain umur 38, 40, main lagi. Artinya ada stagnasi daripada atlet baru. Ini bahaya,” ungkapnya, dalam Rapat Kerja Nasional Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) 2023 yang digelar di Jakarta.
Erick yang pernah mengelola klub basket Satria Muda melalui Grup Mahaka menekankan pembinaan atlet mulai dari tingkat daerah, oleh karena itu, ia meminta kepada Pengurus Perbasi di daerah untuk segera melakukan pencarian bakat atlet-atlet basket baru.
Tegas! Erick Thohir Sindir Pemain IBL Usia 40 Tahun
“Ujung tombak pembinaan itu tentu di daerah. Tapi ada kelemahannya, ini saya rasa harus diperbaiki,” kata Erick. Dilansir laman ligaolahraga.
Mantan presiden klub Inter Milan itu mengemukakan perusahaan BUMN Telkom siap membantu Perbasi dalam melakukan digitalisasi database yang terstruktur. Ia berharap Rakernas Perbasi 2023 ini mampu merumuskan sejumlah hal di atas demi perkembangan bola basket nasional ke depan.
Sementara, Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih menegaskan akan segera merancang cetak biru untuk perkembangan bola basket Indonesia selama 12 tahun ke depan. Program pengembangan sejak 2023 hingga 2035 sesuai visi Presiden Joko Widodo yang menargetkan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.
(mir)
Baca :