Peran Indonesia Dalam Logo Baru Balap Sepeda Asia

iMSPORT.TV – Indonesia terlibat langsung dalam sejarah baru balap sepeda Asia. Hal itu terjadi setelah Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) resmi merilis perubahan logo baru di ACC Congress yang berlangsung di The Stone Hotel, Bali, Rabu (1/3).

Presiden ACC Osama Al Safar mengatakan butuh waktu enam tahun untuk memikirkan secara matang logo terbaru organisasinya. Diskusi intensif terkait perubahan logo tersebut juga dibahas bersama representatif dari Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang merupakan senior vice president ACC.

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Presiden Asian Cycling Confederation, Osama Al Shafar

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Presiden Asian Cycling Confederation, Osama Al Shafar

“Setelah diskusi panjang bersama saudara saya Raja (Sapta Oktohari), akhirnya kami persembahkan logo baru ACC di Bali, Indonesia,” kata Osama

Okto, sapaan karib Raja Sapta mengatakan sebuah kehormatan untuk Indonesia menjadi bagian dalam catatan sejarah balap sepeda Asia. Menurutnya logo baru ACC yang memberikan kesan modern ini memiliki filosofi yang sangat kuat.

“Jika kita melihat di huruf CC itu menggambarkan rantai sepeda yang terhubung di dua roda, yang berarti penyambung serta pengingat persaudaraan kami keluarga besar balap sepeda Asia. Kami semua terhubung dan terkoneksi untuk bekerja menjaga stabilitas agar balap sepeda Asia dapat terus berkembang, dan lebih baik di kancah dunia,” kata Okto.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ini menerangkan lima warna yang berada di bawah logo ACC merepresentasikan lima benua di dunia, Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.

“Karena Asia warna kuning, kami pilih tulisan ACC bewarna emas,” kata Okto.

Lain: GoKart Kreasi F1 dan Tottenham Hotspur

Balap sepeda Indonesia makin bersinar dengan adanya tiga event bergengsi yang diadakan di Tanah Air. Akhir pekan lalu, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang sukses menggelar UCI Track Nations Cup 2023, event pembuka perburuan poin Olimpiade 2024 Paris, di Velodrome International Rawamangun.

Indonesia juga terpilih menjadi tuan rumah UCI Sharing Platform for ACC di Bali pada 28 Februari. UCI Sharing Platform merupakan forum yang menyediakan kesempatan kepada Federasi Nasional (NF) untuk bertemu dan berdiskusi berbagi pengalaman yang bermanfaat perkembangan balap sepeda negara masing-masing.

Usai UCI Sharing Platform, Indonesia langsung mengadakan ACC Congress pada 1 Maret, di mana salah satu agendanya adalah penetapan logo baru ACC.

Sementara itu, Presiden Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient memuji perkembangan balap sepeda di Asia, khususnya Indonesia. Menurutnya gairah dan perkembangan yang ditunjukkan sangatlah luar biasa.

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Presiden UCI, David Lappartient

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Presiden UCI, David Lappartient

“Indonesia telah memulai sesuatu yang baik,” kata Lappartient mengomentari keaktifan Indonesia dalam mengadakan event-event balap sepeda berskala Asia dan internasional.

“Akar dari balap sepeda ini menjadi booming di seluruh dunia, menjadi besar. Kami (UCI) bekerja sama dengan Konfederasi Balap Sepeda Asia untuk terus mengembangkan balap sepeda. Kami percaya event balap sepeda harus dapat digelar di mana pun, dan Asia dan Indonesia sangat memiliki gairah untuk balap sepeda,” ujarnya.

(fid)

Source: NOC Indonesia

Lainnya: Jadwal Piala Asia U-20 2023 Timnas Indonesia vs Irak