iMSPORT.TV – SEA Games Kamboja 2023, jadi panggung pertunjukan bakat besar Felix Viktor Iberle. Perenang belia berdarah Jerman-Indonesia itu, meraih medali emas 50 meter gaya dada dengan catatan waktu yang fantastis.
Begitu Felix menyentuh dinding finis kolam renang Morodok Tecno National Aquatics Center, di nomor 50 meter gaya dada putra, dia mengukir sejarah bagi Indonesia, pecahkan rekor SEA Games dengan catatan waktu terbaiknya, 27,56 detik.
Perenang berusia 17 tahun itu berenang lebih cepat dari lawan-lawannya, seperti Nicholas Rui Karsten (Singapura), yang mencatatkan waktu 28,28 detik, Maximillan Wei Ang (28,33 detik), Andrew Goh (Malaysia) mencetak waktu 28,54 detik, juga ada perenang dari Vietnam, Thailand, dan Laos
Dengan catatan waktu tersebut, Felix otomatis memecahkan rekor SEA Games milik perenang Singapura Chien Yin Lionel Kho. Rekor Chien sebelumnya, 28,15 detik. Dia membukukan waktu terbaiknya saat tampil di SEA Games 2019 Filipina.
Bagi Felix catatan waktu ini sekaligus mempertajam Rekor Nasional atas namanya sendiri yang sebelumnya dibukukan 27,60 detik di Malaysia Open, 14 Maret 2023. Atlet yang berlatih di luar negeri dan dibimbing ayahnya itu menjelma menjadi ”permata” baru renang Indonesia.
Felix Victor Iberle, Permata Baru Timnas Renang Indonesia
Menurut Frank, anaknya sempat kesulitan beradaptasi dengan iklim di Malaysia.
”Di Malaysia, kami lebih banyak fokus berlatih speed. Untuk berenang di iklim tropis seperti ini agak sulit, karena butuh ketahanan yang luar biasa,” ujar Frank.
Sehari-hari, Felix berlatih di kolam renang umum, berbaur bersama perenang lainnya. Kolam yang digunakan pun bukan kolam renang 50 meter, tapi 25 meter. Dengan ukuran kolam sependek itu, latihan Felix tak bisa optimal, karena terhalang kolam yang penuh orang.
Di tengah keterbatasan fasilitas, Felix ditempa sangat disiplin oleh sang ayah. Upaya itu berbuah hasil saat mengikuti Malaysia Terbuka pada Maret 2023. Saat itulah Felix mampu memecahkan rekor nasional maupun Asia Tenggara dengan 27,60 detik.
Usai pecahkan dua rekor itu, orangtua Felix berkabar melalui pesan singkat ke Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali, tempatnya dulu berdomisili.
PRSI pun menyambut keinginan Felix untuk membawa nama Indonesia di ajang luar negeri. PRSI lalu mendaftarkan Felix untuk mengikuti SEA Games Kamboja. Di ajang multicabang dua tahunan itu, Felix membuktikan kemampuannya.
Dengan usia yang masih sangat muda, bakat besar Felix bisa terus berkembang apabila dibina secara serius. Ia kini masuk proyeksi pelatnas renang yang dipersiapkan untuk Asian Games. Felix mengaku tak punya target khusus. ”Hanya ingin berlatih terus dan lebih baik dari ini,” katanya.
Albert C Sutanto, pelatih tim nasional renang Indonesia mengatakan, Felix merupakan perenang berbakat dengan catatan waktu mendekati limit para juara dunia. Sebagai pembanding, peraih perunggu Asian Games 2018 di 50 meter gaya dada, Dmitriy Balandin (Kazakhstan), mencatat waktu 27,46 detik. Catatan waktu itu tak jauh berbeda dari Felix.
Albert yakin, Felix bisa lebih berkembang bila dibina secara serius dan dalam jangka waktu yang panjang.
”Sebetulnya, kita ini bisa (bersaing). Dukungan pemerintah kalau bisa lebih, apalagi di olahraga yang bisa mendatangkan banyak medali. Kami mohon pemerintah bisa melihat itu sebagai sesuatu yang harus diprioritaskan,” kata Albert.
Jika menukil World Aquatics, Felix saat ini menempati peringkat 15 besar Asia di nomor 50 meter gaya dada putra. Artinya, saat ini Felix membawa harapan baru bagi prestasi renang Indonesia yang sudah lama mengandalkan gaya punggung untuk meraih medali. Sudah waktunya pemerintah memberikan perhatian lebih kepada perenang-perenang muda potensial yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
(adm/mir)
Baca juga :