iMSPORT.TV – Tim Balap Sepeda Indonesia kembali menambah perolehan satu medali emas dan satu perunggu melalui cabang olahraga balap sepeda disiplin BMX putri. Minggu (1/10/2023).
Medali emas dipersembahkan Amellya Nur Sifa yang melahap tiga kesempatan run dengan sempurna. Di final Moto 3, Sifa mendapatkan 3 poin di run pertama usai mencatatkan waktu 44,065 detik, 2 poin di run kedua dengan 43,290 detik juga 1 poin tambahan di run terakhir dengan 43,918 detik.
Sifa berhasil mengalahkan wakil tuan rumah China, Gu Quanquan yang menempati peringkat kedua dan berhak atas medali perak. Guanquan mencatatkan waktu 42,483 detik dan mendapatkan 1 poin di run pertama, 2 poin di run kedua dengan 41,827 detik serta empat poin di run ketiga dengan 44,964 detik.
Medail perunggu direbut pebalap Indonesia lainnya, Jasmine Azzahra Setyobudi dengan catatan waktu 45,244 detik di run pertama dan meraih 4 poin, lalu 43,551 detik di run kedua (3 poin) juga 2 poin di run terakhir lewat catatan waktu 43,958 detik.
“Memang tadi kita melihat bahwa persaingan di putri cukup ketat, di mana dua pebalap China dan dua pebalap Indonesia saling berdekatan poin. Di final moto 3 kami mempersiapkan strategi yang cukup matang,” kata Dadang Haris Poernomo, Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia.
Menurut Dadang, China sangat jelas mengincar medali emas dan perak di nomor BMX putri ini. Tapi, strategi itu sudah dibaca tim peltih yang langsung mengatur strategi untuk bisa mengurungkan niatan tuan rumah tersebut.
- Prestasi Anto Leysa BMX asal Kuningan yang Mendunia
- Indonesia Borong 8 Medali Dari Ajang BMX Cup 2023 di Thailand
BMX Sumbang Medali Emas Keempat Buat Tim Indonesia di Asian Games 2022
“Kita tidak mau kalah dan diam. Kita atur strategi Sifa dan Jasmin untuk supaya di tempatkan di gate yang tepat untuk menghadapi dua pebalap China. Dan betul, Alhamdulillah Jasmin dan Sifa bisa menjalankan perintah dengan baik dan selama perlombaan mereka tidak ada kendala, cukup lancar semuaya dilalui dengan baik.”
“Semua obstacle dihadapi dengan sangat bagus dan ternyata strategi ini bisa menghambat laju China untuk mendapatkan medali emas dan perak,” jelas Dadang.
Hasil satu medali emas dan satu perunggu dari BMX ini memperbaiki raihan yang dicapai pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Saat itu, Tim Indonesia meraih satu perak dari I Gusti Bagus Saputra dan satu perunggu dari Wiji Lestari melalui disiplin BMX.
“Terima kasih atas semua dukungan dan suport yang begitu banyak dari Ketua Umum kami, Jendral Polisi Listyo Sigit yang selma ini begitu banyak memberikan spirit kepada kami dan tim balap sepeda Indonesia. Alhamdulillah kita bisa memperbaiki prestasi yang diraih di Asian Games 2018 melalui pebalap muda kita,” ungkap Daadang.
“Tidak lupa untuk seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung dan mendoakan kami. di mana pejuang pahlawan olahraga ini berjuang di Asian Games 2022 Hangzhou,” tutupnya.
Hingga saat ini, Tim Indonesia sementara berada di peringkat ke-10 klasemen perolehan medali lewat capaian 4 medali emas, 3 perak dan 11 perunggu. Tim Indonesia mendapat dukungan dari official partners, yaitu Wall’s Ice Cream, Li-Ning, MyTours, NusaPay, Gudang Kripto, Bagasi, Pocari Sweat, dan Essenza.
(mir)
Baca juga :
- Indonesia Ditempel Malaysia dan Singapura Pada Perolehan Medali Asian Games