Saptoyogo Purnomo Ukir Treble Emas Asian Para Games China

Saptoyogo Purnomo Ukir Treble Emas Asian Para Games China - iMSPORT.TV

iMSPORT.TV – Sprinter Indonesia, Saptoyogo Purnomo, berhasil meraih emas ketiganya di ajang Asian Para Games (AiPG) 2022 pada, Kamis (26/10/2023). Dia pun mengaku sangat puas dengan hasil tersebut, karena dia juga sukses mempertajam rekornya sendiri di ajang empat tahunan tersebut.

Dalam babak final yang berlangsung pada Kamis, 26 Oktober 2023 pagi, di HSC Stadium, Hangzhou, China, Sapto Yogo tampil sensasional. Dia menjadi yang terbaik di nomor lari 100 meter T37 putra dengan catatan waktu 11,35 detik.

Saptoyogo unggul cukup jauh atas wakil Arab Saudi, Ali Yousef Al Nakhli, yang menyabet medali perak dengan waktu 12,11 detik. Sedangkan medali perunggu diamankan utusan India, Shreyansh Trivedi, yang membukukan waktu 12,24 detik.

Yang lebih membanggakannya lagi, sprinter yang akrab disapa Yogo itu mempertajam rekor AiPG atas namanya sendiri dengan catatan waktu tersebut. Sebelumnya, catatan waktu terbaiknya berada di angka 11,49 detik, yang dibukukannya lima tahun lalu di AiPG Jakarta-Palembang 2018.

Oleh karena itu, atlet kelahiran 17 September 1998 ini sangat puas dengan medali emas yang baru didapatkannya itu. Terlebih, ini adalah medali ketiga yang disabetnya di ajang AiPG 2023 setelah sebelumnya menjadi peraih emas pertama untuk Indonesia di nomor 400 meter T37 putra dan emas kedua, di 200 meter T37 putra.

Saya merasa sangat puas dengan medali emas ini karena selain mampu meraih medali emas juga sekaligus pecahkan rekor Asian Para Games,” kata Sapto Yogo dikutip dari rilis NPC Indonesia.

Yogo menjadi yang tercepat dalam nomor lari 400 meter kategori T37 putra dengan catatan waktu 54,80 detik. Dalam perlombaan itu, ia mengalahkan pesaing dari Thailand dan Arab Saudi.

Ketika prestasi yang luar biasa ini dicapai Yogo di 400 meter T37, Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, mengungkapkan bahwa sebenarnya Sapto Yogo lebih difokuskan untuk meraih medali emas di nomor 100 dan 200 meter, yang menjadi nomor andalannya.

Awalnya kami menargetkan Yogo untuk merebut medali emas di nomor andalannya lari 100 dan 200 meter,” kata Rima dalam rilis NPC Indonesia.

Saptoyogo Purnomo Ukir Treble Emas Asian Para Games China

Namun, Yogo tampil luar biasa dan mampu menjaga konsistensi kecepatan larinya, baik di trek lurus maupun di tikungan. Keberhasilannya di nomor 400 meter, menjadi kabar baik untuk tim kontingen Indonesia.

Suksesnya Yogo merebut medali emas lari 400 meter, merupakan pembuka jalan bagi medali emas Indonesia. Inilah medali emas yang kita nanti-nantikan,” tambah Rima.

Di balik medali emas Asian Para Games 2023 yang diraih Sapto Yogo Purnomo terdapat penderitaan yang harus ditahan atlet andalan Indonesia tersebut. Pengorbanan Yogo menahan rasa sakit berbuah emas dari cabang olahraga atletik nomor lari 400 meter T37 putra.

Saya berlomba melawan rasa sakit di paha kaki kiri dan kaki kanan, tapi saya tahan rasa sakit itu sepanjang lomba supaya bisa meraih emas bagi Indonesia,” ujar Yogo.

Setelah menuntaskan lomba, Yogo harus mendapatkan perawatan akibat mengalami kram dan rasa sakit pada paha kiri. Selain harus menahan sakit, Yogo menjabarkan strategi yang digunakan untuk meraih emas.

Sapto Yogo Purnomo, merupakan sosok yang diidolakan dan diandalkan oleh Indonesia pada ajang Asian Para Games 2023. Pengalamannya mengalungkan medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020, jadi modal untuk mendulang medali.

Di balik prestasi yang membanggakan itu, Yogo ada kisah menyayat hati. Dia menceritakan saat, masih berusia tiga bulan, dirinya mengalami sakit (panas tinggi) selama seminggu, hingga membuatnya kejang-kejang.

Setelah sembuh, Yogo diketahui mengalami cerebral palsy. Tubuh bagian kanannya tidak bisa bergerak secara normal, hingga remaja. Meski mengalami keterbatasan fisik, tak membuat Yogo minder. Justru kekurangannya dijadikannya untuk mengukir prestasi.

Yogo memilih atletik dan mulai menekuni olahraga para atletik pada usia 16 tahun dengan memulai lari sprint. Ia bertekad meraih prestasi di dunia lari difabel. Dari ketekunan berlatih, Yogo pernah meraup lima medali emas sekaligus di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016, Bandung.

Lima medali itu didapat dari lima nomor berbeda, yakni lari 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4×100 meter, lari estafet 4×400 meter, dan lompat jauh.

Tak berhenti sampai situ, dengan disiplin yang tinggi, Yogo berhasil memukau dunia lewat prestasi membanggakan di event internasional. Di ASEAN Para Games 2017, ia berhasil menggondol dua emas di nomor lari 100 meter dan 200 meter, juga mampu memetik perak di nomor lompat jauh.

Prestasi terbaru, Sapto baru saja meraih perak dan perunggu dalam ajang kelas dunia di Paris menuju Paralimpiade 2024.

Sukses yaaa Yogo..!

(adm/mir)

Baca juga :